Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara berencana mengurangi demo udara pada acara puncak perayaan ulang tahun ke-72 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (9/4), termasuk meniadakan aksi pesawat tempur.

"Konsep HUT kali ini agak lain dengan sebelumnya. Tahun ini kami akan kurangi demo udara yang besar-besaran. Tahun ini kami lebih mendekatkan diri ke masyarakat," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam konferensi pers di Skadron 17, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa rangkaian kegiatan perayaan HUT TNI AU sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu, mulai dari kegiatan donor hingga acara kuliner.

Pada perayaan ulang tahun kali ini, Yuyu menjelaskan, TNI Angkatan Udara ingin mendekatkan diri kepada masyarakat karena pada hakikatnya TNI ada untuk rakyat.

Upaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat antara lain dilakukan dengan membuka menggelar pentas musik untuk umum hingga Minggu (8/4), serta pameran pesawat tempur yang memberi kesempatan pengunjung berinteraksi langsung dengan penerbang dan teknisi.

"Masyarakat akan meramaikan, besok ada kuliner dan pameran, penggemar motor tua dan mobil, kita buka seluas-luasnya untuk masyarakat. Kami sudah lakukan mulai panggung prajurit dan static show terbuka untuk umum. Selama dua hari Lanud Halim terbuka untuk masyarakat umum," katanya.

Ia menambahkan bahwa pesta rakyat yang mencakup pameran alutsista hingga aksi akrobatik pesawat TNI Angkatan Udara juga meriahkan perayaan ulang tahun.

"Ada pameran Sukhoi, F16, T50 lengkap dengan persenjataannya. Masyarakat juga bisa ngobrol dengan pilotnya juga. Kami akan tampilkan dua hari ini aksi dari Tim Jupiter," kata mantan Pangkoopsau I ini.

Yuyu menambahkan puncak perayaan ulang tahun akan berlangsung Senin (9/4), dan diikuti sekitar 2.500 prajurit TNI AU. Temanya "Dilandasi Jiwa Kesatria, Militan, Loyal, Profesional, dan Modern TNI AU Siap Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan NKRI".

Baca juga: Tim Aerobatik Jupiter tampilkan 14 manuver
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018