Jakarta (ANTARA News) - Badan Restorasi Gambut (BRG) perlu meningkatkan sinergi dengan memperkuat kelembagaan hingga ke tingkat kabupaten di berbagai daerah sebagai upaya mencegah kebakaran hutan.

"Ada sebuah keraguan dari sinergi dan efektivitas dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan gambut mengingat kelembagaan BRG tidak sampai ke tingkat kabupaten dan provinsi," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Michael Wattimena dalam rilis, Kamis.

Menurut dia, dengan tidak memiliki "kaki tangan" hingga ke bawah, BRG juga tidak akan efektif dalam membangun sinergi.

Politisi Partai Demokrat itu berpendapat bahwa selaras dengan petuah mencegah lebih baik daripada mengobati, tindakan preventif merupakan hal yang penting.

Namun, Michael juga mengutarakan apresiasinya kepada BRG dan Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena dapat mengurangi tingkat kebakaran hutan.

Sebelumnya, Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead mengatakan draft supervisi restorasi lahan gambut untuk area konsesi milik perusahaan sedang dimatangkan bersama dengan Kelompok Ahli BRG dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"(Supervisi untuk swasta) sekarang bentuknya draft, besok kami bahas lebih dalam dengan Pak Karliansyah (Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Sudah dibahas berkali-kali sih, kami matangkan saja nanti," kata Kepala BRG dikonfirmasi dari Pekanbaru, Jumat (16/3).

Menurut dia, prosedur operasional standar diperlukan untuk pelaksanaan supervisi tersebut dan sedang dibuat bersama antara BRG, KLHK dan melibatkan para ahli dari Kelompok Ahli BRG. Sedangkan pelaksanaan supervisinya langsung di lapangan nantinya akan dilakukan bersama-sama KLHK.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018