Sampit, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Lahan kering di kawasan Jalan HM Arsyad km 6, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, hangus terbakar dan tidak dapat dipadamkan.

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur, Rihel, membenarkan kejadian tersebut berlangsung sejak sekitar pukul 15.30 WIB Minggu (1/4).

"Hingga Senin sore api masih berkobar, namun tidak terlalu besar karena hembusan angin tidak terlalu kencang," terangnya.

Api tidak dapat dipadamkan karena lokasi terlalu jauh sehingga tidak dapat di jangkau peralatan. "Lokasi kebakaran jauh dari jangkauan sehingga kendaraan kami tidak bisa masuk memadamkan api," katanya.

Masih belum dikatahui secara pasti lahan itu sengaja dibakar atau tidak karena pemilik lahan kering masih belum jelas.

Areal yang terbakar merupakan lahan kosong. Sehingga saat terbakar api cepat membesar.

"Lahan yang terbakar di perkirakan mencapai dua Hektare. Api terus dipantau dan diupayakan pemadaman dengan peralatan seadanya," ucapnya.

Api semakin sulit di padamkan karena lahan yang terbakar merupakan lahan bergambut.

Kebakaran lahan ini terjadi setelah beberapa hari ini tidak ada hujan mengguyur Sampit dan wilayah sekitarnya.

"Beberapa hari ini cuaca cukup panas di Kotawaringin Timur. Dari catatan sepanjang 2018 ini kebakaran terjadi sudah beberapa kali," jelasnya.

Kebakaran itu diantaranya di Jalan Tjilik Riwut, Kecamatan Baamang, Desa Babirah Kecamatan Pulau Hanaut dan Jalan HM Arsad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Pewarta: Untung Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018