Jakarta (ANTARA News) - Produk tenun khas Indonesia potensial menjadi primadona atau nomor satu di dunia, demikian disampaikan Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih.

"Yang namanya tenun itu Indonesia nomor satu di dunia, kita hanya kalah dengan India, karena dia dekat dengan bahan baku," kata Gati di Jakarta, Rabu.

Pasalnya, India memiliki tanaman kapas kasar yang dijadikan bahan baku untuk produk tenunnya. Namun, Gati meyakini bahwa kreativitas tenun Indonesia menjadi yang terbaik di dunia.

Untuk itu, Gati berupaya mengamankan bahan baku tenun, salah satunya dengan melaksanakan Nota Kesepahaman tentang Program Pengembangan IKM Tenun Melalui Penyediaan Bahan Baku Serat Kapas di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Dalam hal ini, pihak Kementerian Pertanian bertugas menanam pohon kapasnya untuk kemudian dijadikan bahan baku tenun oleh para penenun di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

"Kalau tanamannya sudah dituai, itu baru bisa digunakan untuk ditenun. Ya tahun depan lah,"  tukas Gati.

Baca juga: Kemenperin teken MoU penyediaan bahan baku kapas

Saat ini, sebagian besar bahan baku tenun masih diimpor dari Amerika Serikat dan China. Sementara beberapa penenun juga menanam pohon kapas tersebut di daerah dekat mereka menenun.

"Kreativitas kita sudah ada, permesinan kami dukung, perbankan juga dukung, tinggal support dari sisi bahan baku," pungkasnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018