Jakarta (ANTARA News) - Laba tahun berjalan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah (HIK) Bekasi pada semeseter I tahun 2007 meningkat 157 persen menjadi Rp280 juta dibandingkan tahun 2006 yang mencapai Rp109 juta. "Laba yang meningkat tersebut karena didukung oleh kinerja yang semakin membaik dari perusahaan," kata Direktur BPRS HIK kepada ANTARA News di Jakarta, Minggu. Menurut dia, semester I 2007, pendapatan yang diterima Rp1,24 miliar meningkat 156 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2006 yang mencapai Rp484 juta. Untuk dana pihak ketiga (DPK), ia mengatakan mengalami peningkatan 191 persen menjadi Rp9,93 milyar dibanding periode yang sama 2006 yang mencapai Rp3,41 milyar. Sedangkan untuk pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat, ia mengatakan telah mencapai Rp10,55 milyar atu meningkat 169 persen dibandingkan periode yang sama 2006 yaitu sebesar Rp3,92 miliar. Dalam semester I 2007 ini, modal disetor mengalami kenaikan 13,6 persen menjadi 2,5 miliar. Sedangkan asset mejadi Rp13,37 miliar atau meningkat 136 persen dibandingkan periode yang sama yang mencapai Rp5,66 miliar. Untuk rasio pembiayaan dengan tabungan (FDR) pada semester I 2007 ini 84 persen, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 70 persen. Sedangkan untuk rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 23 persen turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 45 persen. "Hal ini karena ekspansi pembiayaan yang saat ini meningkat pesat," katanya. Ekspansi pembiayaan tersebut menurutnya juga mendorong terjadinya kenaikan kredit bermasalah (NPF Gross) dari 0 persen pada semester pertama tahun lalu menjadi 2,6 persen tahun 2007 ini. "Namun kita terus upayakan untuk menurunkan tingkat kemacetan (NPF)," katanya. Per Juni 2007 BPRS HIK Bekasi menerapkan bagi hasil deposito satu bulan 45 persen untuk nasabah 55 persen untuk bank atau setara bungan 10,86 persen per tahun, deposito tiga bulan mencapai 50 persen untuk nasabah dan 50 persen bank atau setara 12,08 persen. Bagi hasil deposito enam bulan mencapai 55 persen nasabah dan 45 persen bank atau setara 13,28 persen bunga per tahun. Sedangkan bagi hasil deposito 12 bulan, 58 persen untuk nasabah dan 42 persen untuk bank atau setara 14 persen bunga pertahun. Sementara itu, saat ini BPRS HIK Bekasi telah bekerjasama dengan Bank Internasional Indonesia (BII) Syariah dan Bank Muamalat Indonesia (BMI) mengadakan "linkage program" (program keterkaitan) yang difasilitasi oleh Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan kinerja dalam pembiayaan kepada usaha mikro menengah kecil (UMKM). Sebelumnya BPRS HIK telah bekerjasama dalam rangka "linkage program" dengan Bank Syariah Mandiri dan Bank Niaga Syariah. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007