Pekanbaru (ANTARA News) - Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau sejak awal 2018 hingga akhir Februari sudah mencapai lebih dari 680 hektare, yang tersebar di hampir seluruh kabupaten dan kota. Kebakaran lahan paling luas terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, yakni mencapai 213 hektare (Ha).

"Luas lahan terbakar secara kumulatif sejak 14 Januari hingga kini mencapai 680,5 hektare," kata Wakil Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Riau Edwar Sanger di Pekanbaru, Senin.

Kebakaran paling luas kedua adalah Indragiri Hulu 121,5 Ha, Kota Dumai 109,25 Ha, dan Bengkalis 95 Ha.

Selanjutnya luas kebakaran di Kota Pekanbaru dan Pelalawan masing-masing mencapai 31 Ha, Rokan Hilir 26 Ha, Indragiri Hilir 24 Ha, Kampar 15,25 Ha, Siak 13,5 Ha, dan Rokan Hulu 1 Ha.

Baca juga: Kebakaran lahan di Riau capai 633 hektare

Sementara itu, hanya Kabupaten Kuantan Singingi yang tidak ada laporan terjadi Karhutla.

Upaya pemadaman masih terus dilakukan seperti di Desa Sepahat, Kabupaten Bengkalis yang luas kebakaran mencapai sekitar tujuh Ha. Pemadaman lewat darat dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari enam personel TNI Koramil 07/Bukit Batu, 10 Polisi, 16 Pemadam Kebakaran dan 20 warga setempat.

Kemudian pemadaman masih dilakukan di Desa Penyengat Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak dengan luas lahan sekitar delapan Ha. Personil gabungan yang dilibatkan antara lain lima personel TNI Koramil 06/Sei Apit, lima Polisi, tujuh pemadam kebakaran, lima Manggala Agni, tiga karyawan perusahaan swasta, lima personel Masyarakat Perduli Api (MPA), dan tujuh warga setempat.

Selain itu, pemadaman kebakaran lahan juga masih terus dilakukan di Kelurahan Tanjung Palas, Kota Dumai, dengan luas lahan sekitar dua Ha. Personil yang terlibat antara lain Manggala Agni Daops Dumai, TNI, Polri, BPBD Dumai, MPA, Regdam Dintanbunhut Kota Dumai dan masyarakat.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno, mengatakan citra satelit menunjukan ada tiga titik panas di Riau yang memiliki tingkat keakuratan di atas 70 persen. Artinya, ada indikasi sangat kuat terjadi kebakaran lahan dan hutan.

"Tiga titik itu dua berada di Siak, dan satu di Bengkalis," kata Sukisno.

Meski begitu, BMKG memprakirakan daerah Siak dan Bengkalis masih ada peluang hujan dalam intensitas ringan pada siang hari.


Baca juga: BPBD Riau raih penghargaan atasi Karhutla 2017

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018