Semarang (ANTARA News) - Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Semarang siap memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018.

"Dalam waktu dekat kami akan membentuk 16 kepengurusan BMI di tingkat kecamatan, kemudian sampai tingkat kelurahan," kata Ketua BMI Kota Semarang Nugroho Endro Arisanto di Semarang, Kamis.

Hal itu diungkapkannya usai pelantikan pengurus BMI Kota Semarang yang dihadiri jajaran PDI Perjuangan, antara lain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Bupati Semarang Mundjirin.

Menurut Arisanto, pembentukan kepengurusan BMI tingkat kecamatan dilaksanakan dalam 2-3 bulan ke depan, sekaligus sebagai langkah konsolidasi untuk memenangkan pasangan Ganjar-Gus Yasin.

"Nantinya, kepengurusan di kelurahan ini yang menjadi ujung tombak pemenangan Ganjar-Gus Yasin yang diusung PDI Perjuangan. Kalau jumlah anggota BMI Kota Semarang mencapai 20 ribuan orang," katanya.

Selain memenangkan pasangan Ganjar-Gus Yasin, kata dia, BMI sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan juga akan mengawal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) agar berjalan damai.

Ia menegaskan BMI Kota Semarang akan membentuk tim khusus yang bertugas menangkal berita-berita hoaks, termasuk yang mengusung isu suku, agama, ras, antargolongan (SARA) dalam Pilgub Jateng.

"Untuk menangkal politik uang, kami juga akan membentuk tim yang secara khusus memantau terjadinya politik uang. Masing-masing tim akan kami tugaskan untuk memantau," kata Arisanto.

Ketua BMI Provinsi Jateng Alwin Basri menegaskan jajaran BMI, termasuk kabupaten/kota, sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan siap memenangkan pasangan Ganjar-Gus Yasin pada Pilgub Jateng 2018.

"Jajaran BMI Jateng siap membantu memenangkan Ganjar-Gus Yasin. Kami juga akan optimalkan langkah pemenangan di BMI kabupaten/kota, termasuk BMI Kota Semarang yang baru dilantik," kata anggota DPRD Jateng itu.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang menegaskan pekerjaan rumah (PR) terdekat adalah memenangkan pasangan Ganjar-Gus Yasin.

"Kalau pelaksanaan pilkada, pilgub, sudah biasa. Namun, ada kelompok yang ingin mencoba memenangkan (persaingan) tidak melihat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.

Artinya, kata dia, menjadi PR yang berat untuk mememangkan Ganjar-Gus Yasin dengan mengawal pelaksanaan pilkada secara damai agar apa yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta tidak terulang di Jateng.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018