Madiun, Jawa Timur (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun, Agung Wardani, menyatakaan, sebanyak 45.018 anak di sana akan divaksin difteri.

Menurut dia, pemberian vaksin atau imunisasi difteri tersebut dilakukan serentak melalui gerakan Imunisasi Tanggap Wabah (ORI).

Dari data sebanyak 45.018 anak tersebut, 9.598 anak di antaranya berusia 1-5 tahun, 4.959 anak berusia 5-7 tahun, dan 30.461 anak berusia 7-19 tahun.

Mereka masuk dalam rentang umur yang diimunisasi karena dinilai kekebalan tubuhnya masih lemah terhadap toksin difteri yang dibawa bakteri difteri.

Sesuai rencana imunisasi serentak ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pada bulan Februari yang dimulai Senin (5/2) mendatang, kemudian pada Juli, dan terakhir pada November atau Desember 2018.

"Imunisasi akan dilaksanakan di puskesmas-puskesmas, posyandu, klinik kesehatan atau pusat pelayanan kesehatan yang lain," kata dia.

Ia menjelaskan, untuk mengimunisasi 45.018 anak tersebut dibutuhkan 20.490 ampul vaksin, dengan masing-masing tahap sebanyak 6.830 ampul.

Dari 6.830 ampul tiap tahap, terbagi 2.400 ampul untuk jenis vaksin pentavalen yang diberikan pada anak usia 1-5 tahun. 

Lalu 620 ampul untuk jenis DT yang akan disuntikkan pada anak usia 5-7 tahun, dan 3.810 ampul untuk jenis TD yang akan disuntikkan kepada anak usia 7-19 tahun.

Pewarta: Louis Stevani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018