Jakarta (ANTARA News) - Kemarin Presiden Joko Widodo mendesak percepatan realisasi kerja sama Indonesia Jepang, dan para calon peserta pemilihan kepala daerah menyampaikan laporan harta kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain itu ada warta lain seputar perkembangan terakhir kondisi kesehatan aktor lawas Advent Bangun, perbaruan Instagram, dan program OK Trip dalam ringkasan berita berikut yang bisa dibaca lagi pagi ini.

KPK sudah terima laporan kekayaan 1.100 calon kepala daerah

Sampai Jumat malam KPK telah menerima laporan harta kekayaan dari sekitar 1.100 calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2018.

"Belum semua, baru 1.100 sekian, kami kan masih tunggu lagi, tim masih standby semua," kata Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Cahya Hardianto Harefa, menambahkan, "Dari 1.150 itu tadi saya sudah dilaporkan sekitar 1.100-an. Jadi, mungkin tinggal beberapa puluh lagi."

Presiden Joko Widodo menyatakan keinginan untuk segera merealisasikan kesepakatan kerja sama yang sudah disepakati antara Indonesia dan Jepang saat menerima delegasi Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Toshihiro Nikai di Istana Kepresidenan Bogor. 

 Aktor lawas Advent Bangun sampai sekarang masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, karena menderita gagal ginjal, namun kondisinya sudah membaik dan sudah bisa berkomunikasi menurut istri sang aktor, Lois Riani Amalia Sinulingga.

Aktor laga yang sudah lama tak tampil di layar kaca ini ternyata sibuk dengan kegiatan ceramah di gereja sebelum sakit. Bahkan setelah divonis gagal ginjal pun dia masih aktif menyampaikan ceramah menurut seorang anggota jemaat Advent.

 Instagram terus memperbarui bagian olah pesan dengan fitur baru, dan kini akan menampilkan keterangan pengguna terakhir kali aktif lewat opsi "Show Activity Status" yang diaktifkan secara otomatis dalam pengaturan Instagram.

Mencoba OK Otrip
Tak jauh dari halte terminal angkutan kota Kampung Melayu yang lengang, hanya ada beberapa angkutan kota berwarna hijau telur asin dan beberapa metromini yang baru tiba. Di antara armada angkutan kota itu, ada yang ditempeli stiker OK-2 di beberapa sisinya, termasuk angkutan tujuan Kampung Melayu-Duren Sawit.

Angkutan berstiker itu merupakan bagian dari program OK Otrip Pemda DKI Jakarta yang sudah berjalan hampir sepekan. Pengemudi angkot khususnya rute Kampung Melayu-Duren Sawit biasa bekerja dua shift, pukul 5.00 WIB hingga 13.00 WIB dan pukul 13.00-21.30 WIB. Mereka tak lagi berkewajiban mengejar setoran harian.

"Enggak pusing ngudak-ngudak setoran. Ada pemerintah (yang bayar). Jadi supir ya beraninya di situ. Supir dijamin digaji sesuai UMR (DKI Jakarta). Waktu perjanjian, semangat semuanya," kata Joko, sopir angkutan.


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018