Klaten (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada sejumlah pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

"Secara nasional pada tahun ini kami membagikan sebanyak 17,9 juta KIP kepada siswa SD, SMP, SMA, dan SMK," katanya di sela pemberian KIP di SMPN 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Selasa.

Ia mengatakan pada tahun depan jumlah penerima akan ditambah menjadi sebanyak 19,4 juta siswa. Untuk besaran uang yang diterima siswa melalui KIP tersebut tidak sama, disesuaikan dengan tingkat pendidikannya.

Menurut dia, untuk siswa SD penerima KIP masing-masing memperoleh dana bantuan pendidikan sebesar Rp450.000/tahun, siswa SMP sebesar Rp750.000/tahun, SMA dan SMK sebesar Rp1 juta/tahun.

"Pemberian ini diberikan di setiap pergantian tahun ajaran baru. Para siswa bisa langsung mengambilnya sesuai dengan kebutuhan di bank-bank yang sudah ditunjuk. Untuk siswa SD dan SMP melalui BRI, sedangkan siswa SMA dan SMK melalui BNI," katanya.

Ia yang juga didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berpesan kepada siswa agar uang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pendidikan dan tidak salah penggunaan.

"Misalnya malah digunakan untuk jalan-jalan, jajan, beli pulsa yang manfaatnya bukan untuk pendidikan. Padahal seharusnya digunakan untuk membeli sepatu sekolah, seragam, dan peralatan sekolah," katanya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga memberikan bantuan sebanyak 80 unit komputer yang diberikan kepada empat SMP di Kabupaten Klaten, yaitu masing-masing 20 unit untuk SMPN 1 Cawas, SMPN 1 Wedi, SMPN 3 Bayat, dan SMPN 3 Gantiwarno.

"Saya dengar komputernya banyak yang rusak karena terkena air hujan dan banjir, jadi banyak yang tidak bisa digunakan. Mudah-mudahan dengan komputer yang kami berikan, para siswa bisa mengoptimalkan untuk menunjang pembelajaran," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah Heru Sudjatmoko berharap bantuan KIP maupun komputer tersebut dapat menyemangati siswa untuk terus belajar.

"Sedangkan pemberian KIP diharapkan bisa membantu siswa terutama yang berasal keluarga miskin untuk ke depan bisa terus belajar dan melanjutkan pendidikan hingga jenjang SMK agar punya ketrampilan. Selanjutnya bisa bekerja dan mengentaskan kemiskinan keluarga," katanya.

Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017