Berdasarjan SK nomor PAN/A/Kpts/052/2017 tertanggal 29 September 2017 yang dibacakan Sekjen DPP PAN Eddy Suparno, kader senior Yahdi Khair Harahap dipercaya menjadi Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut.
Dalam kepengurusan PAN Sumut, mantan Wakil Bupati Asahan tersebut dibantu Hendra Cipta sebagai Sekretaris dan Osaka Hendra Ginting sebagai Bendahara.
Yahdi Khair Harahap dilantik menggantikan Ketua DPW Sumut sebelumnya Zulkifli Husein yang tersandung kasus hukum terkait suap dari mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
Dalam pelantikan tersebut, Zulkifli Hasan mengingatkan kembali tujuan pembentukan PAN, sekaligus mengharapkan kepengurusan di Sumut mampu memberikan politik kepada masyarakat.
Selain itu, kepengurusan PAN di Sumut juga diminta mampu menyelami aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan, baik melalui sosial kemasyarakatan mau pun pemerintahan.
Usai dilantik, Yahdi Khair mengatakan, pihaknya sengaja memilih Gelanggang Remaja Medan sebagai lokasi pelantikan karena memiliki sejarah dalam kelahiran dan perjalanan PAN di Sumut.
"Di gedung inilah, PAN pertama kali dideklarasikan di Kota Medan, baru menjalar ke kabupaten/kota lain," katanya.
Karena itu, pihaknya akan menjadikan momentum pelantikan tersebut sebagai titik awal dalam mengembalikan kebesaran dan kejayaan PAN di Sumut.
Sebagai parpol yang lahir dari rahim reformaai, PAN pernah mengalami kejayaan sehingga mampu meraih delapan kursi di DPRD Kota Medan, termasuk delapan kursi di DPRD Sumut.
"Meski naik turun, namun PAN masih ada dalam hati masyarakat Sumut," katanya.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
