Klungkung, Bali (ANTARA News) - Persediaan logistik untuk pengungsi Gunung Agung yang berada di Kabupaten Klungkung, Bali, masih aman untuk beberapa minggu ke depan, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klungkung, I Putu Widiada, Sabtu.

"Persediaan logistik masih mencukupi untuk beberapa minggu ke depan dan kalau kekurangan bapak Bupati Klungkung juga sudah memohon bantuan logistik ke Posko Tanah Ampo, Karangasem yang menjadi Posko Komando Logistik di Bali," ujar Putu Widiada di Klungkung.

Ia mengatakan, untuk stok beras pengungsi Gunung Agung saat ini tercatat 6.601 kilogram, air mineral kemasan sebanyak 2.056 dus, minyak goreng (3.372 liter), mie instan (1.624 dus), gula pasir (1.357 kilogram), bubur bayi (539 kotak), kopi bubuk (323 kg), susu bubuk (5.357 kotak), selimut (1.993 picis) dan sabun mandi batangan (10.087 picis).

Berdasar data tersebut stok logistik untuk pengungsi Gunung Agung yang tersebar di 42 desa/kelurahan selama beberapa bulan ke depan masih memadai.

"Selain itu, kami juga menerima bantuan 500 galon air mineral untuk pengungsi dan gas elpiji untuk memasak dari grup BUMN Pertamina untuk pengungsi di Klungkung," ujar pria yang berasal dari Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan ini.

Apabila stok logisik ini menipis, kata Putu Widiada, Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui bupati I Nyoman Suwitra telah memohon bantuan tambahan beras kepada Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi Bali.

"Namun, hingga saat ini stok beras dapat dipastikan masih aman karena telah dibantu melalui pemerintah," ujarnya.

Terkait apakah Kabupaten Klungkung memiliki Cadangan Beras Pemerintah (CBP) setempat, Widiada mengatakan sudah terpakai 100 ton, sehingga untuk stok sudah tidak tersedia. Namun, Pemkab Klungkung sudah memohonkan kembali kepada Pemerintah Provinsi.

Berdasarkan data yang dihimpun, saldo rekening Peduli Bencana Gunung Agung di Klungkung mencapai Rp271,2 juta dengan rincian total dana sumbangan dari donatur yang terkumpul melalui rekening BPD Bali sebesar Rp716,7 juta lebih. Total pengeluaran untuk keperluan logistik dapur umum tercatat sebesar Rp445,52 juta.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017