Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meminta Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk membangun TNI yang solid.

"Harus solid dulu tidak boleh terpecah-pecah harus satu kebijakan. Kemudian, loyalitas harus tegak lurus, terus ke Presiden, enggak ada belok-belok," kata Menhan usai menghadiri upacara serah terima jabatan Panglima TNI dari Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Sabtu.

Dia meminta Hadi bekerja lebih keras lagi untuk menjawab tantangan ke depan yang kian berat.

Hadi sendiri bertekad membangun tentara yang profesional, disiplin, militan dan rendah hati sehingga. Profesionalisme, disiplin dan militan akan membuat TNI hebat dalam segala medan tugas, sedangkan rendah hati akan menghasilkan kemanunggalan yang kuat, tangguh dan percaya diri.

"Kesungguhan ini bukanlah retorika, tetapi sebuah cita-cita harus kita raih dengan kerja keras dan kita harus yakin cita-cita itu bisa kita capai," kata Hadi pada acara yang dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Mulyono dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ade Supandi, selain Kepala Basarnas Marsekal Muda M Syaugi, pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo, Wakapolri Komjen Pol Syarifuddin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Gatot  resmi mengakhiri jabtannya sebagai Panglima TNI, ditandai dengan serah terima jabatan Panglima TNI dari Jenderal Gatot Nurmntyo kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Hadi dilantik oleh Presiden Joko Widodo  Jumat sore kemarin, sedangkan Gatot akan memasuki masa pensiun per 1 April 2018.


Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017