Jakarta (ANTARA News) - Upacara serah terima jabatan Panglima TNI dari Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diwarnai flight pass sepuluh pesawat tempur Sukhoi dan F-16 Falcon di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu pagi.

Flight pass pesawat tempur pada acara Sertijab Panglima TNI baru pertama kali dilakukan di mana banyak undangan yang tidak mengetahui bahwa lima F-16 dan lima Sukhoi akan melintasi saat upacara sertijab Panglima TNI berlangsung.

Gatot menyampaikan terima kasih kepada TNI, para pemangku kepentingan dan seluruh prajurit TNI yang telah mendukung kepemimpinannya.

"Dengan telah dilantiknya Marsekal Hadi sebagai Panglima TNI, hari ini secara resmi saya serahkan tongkat komando ini. Selamat menjalankan amanat yang tidak ringan ini," kata Gatot.

Dia meyakini Marsekal Hadi mampu memimpin TNI sesuai harapan bangsa dan negara, dan TNI bisa melaksanakan tugas pokoknya sesuai amanat UU.  Gatot meminta maaf atas kekurangan dan kekeliruan selama dia menjabat.

Hadi sendiri menegaskan tekad membangun TNI yang disiplin, profesional dan rendah hati demi membentuk TNI yang kuat dan mandiri serta dipercayai rakyat.

"Berangkat dari ketaatan pada hukum dan kekosisten, TNI berjalan pada koridor MEF sesuai rencana TNI serta melanjutkan program-program dari pak Gatot," kata Hadi.

Hadi dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI kemarin sore. Gatot akan memasuki masa pensiun per 1 April 2018. Proses pergantian Hadi terbilang sangat cepat. Presiden Jokowi mengajukan nama Hadi, Selasa 5 Desember.

Keesokan harinya, Komisi I DPR mengadakan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Hadi. Kamis 7 Desember, Hadi disetujui menjadi Panglima TNI dalam sidang paripurna DPR.

Sebelum menjadi Panglima TNI, Hadi menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Dia adalah lulusan Akademi Angkatan Udara 1986.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017