"Kita mengecam Trump yang mengumumkan itu dan siapapun tentu akan mengecam itu," kata Zulkifli seusai membuka simposium nasional tentang pendidikan nasional di Gedung Nusantara IV Kompleks MPR/DPR/DPD RI Jakata, Kamis.
Ia mengatakan keputusan sepihak itu akan menimbulkan gelombang protes dan juga perlawanan yang bisa mengakibatkan stabilitas perdamaian dunia terganggu.
"Kebijakan itu akan menimbulkan perlawanan," katanya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Kota Jerusalem yang disengketakan sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12), sebuah keputusan yang merusak kebijakan puluhan tahun Amerika Serikat, melanggar kesepakatan internasional, dan berisiko menimbulkan gelombang kekerasan baru di Timur Tengah.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
