Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau telah membekuk DW (51), pelaku pengganjal lubang kartu mesin ATM yang telah menarik uang ratusan juta rupiah dari rekening korbannya.

"Dari pengakuan tersangka DW, dia telah beraksi di 11 lokasi. Hasil dari kejahatan digunakan pelaku untuk biaya sewa hotel dan untuk berfoya," kata Kepala Polsek Sukajadi, AKP Zulfa dalam eksposnya di Pekanbaru, Selasa.

Uang dengan nilai terbesar yang dapat diambilnya adalah Rp80 juta di ATM Bank Mandiri di Rumah Sakit Eria Bunda. Itu juga merupakan kejahatan terakhir yang dilakukannya yakni pada 10 Oktober hingga akhirnya diringkus pada Sabtu (2/12) lalu.

Menurut kapolsek, tersangka DW mengaku beraksi dengan cara memasukan terlebih dahulu tusuk gigi ke dalam mesin ATM. Sasaran korban para orang tua dengan berpura-pura membantu korban mengeluarkan kartu ATM yang terganjal karena ulahnya.

"Pada saat itulah pelaku beraksi dengan membantu korban dan menukar kartu ATM dengan warna yang sama, dan pelaku lain mengalihkan perhatian serta menghafalkan nomor PIN ATM," ungkap Zulfa.

Korban kemudian mengetahui hal itu ketika akan mencoba lagi bertransaksi ATM, namun tidak bisa. Selanjutnya korban yang menggunakan "SMS Banking" mendapat pesan laporan bahwa uang yang ada di dalam ATM sudah berkurang.

Para pelaku beraksi di beberapa ATM yang ada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ataupun rumah sakit yang kurang pengawasan keamanannya. Pelaku mengaku mendapat keahlian ganjal ATM dengan belajar dari internet .

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017