Beijing (ANTARA News) - Maskapai Garuda Indonesia membatalkan rute penerbangan dari Beijing, China, ke Denpasar untuk menghindari dampak bencana Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.

"Karena saat ini Bandara Bali (Ngurah Rai) tutup, maka penerbangan ke Denpasar kami batalkan," kata General Manager Garuda Indonesia Beijing, Hans Hanliono, Senin.

Ia belum memastikan sampai kapan pembatalan tersebut karena menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.

"Dibatalkan atau ditunda, tergantung informasi `update` dari otoritas penerbangan di sana," ujarnya.

Garuda Indonesia setiap hari menerbangi rute Beijing-Denpasar, baik langsung maupun melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta di Cengkareng, Banten.

Belum dapat informasi lebih lanjut mengenai kerugian yang diderita maskapai milik pemerintah Indonesia tersebut akibat dari pembatalan penerbangan di rute strategis dan sangat membantu pemerintah dalam merealisasikan target kedatangan 2,5 juta wisatawan asal China itu.

Di laman Garuda Indonesia, manajemen memasang pengumuman seluruh penerbangan ke Bali dan Lombok tutup mulai 27 November 2017.

Pihak manajemen meminta para calon penumpang memperbarui nomor kontak atau alamat surat elektronik yang tercantum pada tiket agar dapat dihubungi apabila terjadi perubahan dalam penerbangan.

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Israwadi dalam keterangan tertulis di Jakarta menyebutkan 445 penerbangan terdampak penutupan sementara Bandara Ngurah Rai untuk mengantisipasi gangguan penerbangan akibat abu letusan Gunung Agung.

"Kami perkirakan ada 445 penerbangan yang akan mengalami pembatalan, yaitu 196 rute internasional dan 249 rute domestik," ujarnya.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017