Jakarta (ANTARA News) - KOWANI menerima penghargaan Rekor Dunia dari Musium Rekor Dunia-Indonesia pada 22 November 2017 dalam kegiatan “Penggerakan dan Penjangkauan Keluarga Sehat Terbanyak Secara Serentak.  




Di balik pecah rekor tersebut terdapat peran Korps Putri Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI PB PMII). KOPRI menerjunkan kadernya dalam kegiatan live streaming di 34 lokasi penyelenggaraan acara.



“KOPRI mendukung kegiatan ini karena selama ini kampanye, penyuluhan dan edukasi kesehatan hanya diberikan di ruang-ruang elit yang sulit dijangkau oleh anggota masyarakat. Padahal mereka juga berhak mendapatkan penyuluhan. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di rumah-rumah penduduk atau di fasilitas publik milik warga sekitar sehingga mudah dijangkau” kata Septi Rahmawati, Ketua Umum PB KOPRI PMII dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat.



Dukungan PB KOPRI diberikan dengan pengiriman tenaga terampil di bidang penggunakan teknologi digital berbasis android. “jadi mereka kita terjunkan ke 34 lokasi untuk melakukan siaran langsung di media sosial Facebook” ujar Septi



Septi menjelaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya adalah salah satu dari anggota KOWANI. KOPRI PMII bergabung dengan KOWANI pada tahun 1993.



Sebagai federasi organisasi massa perempuan, Septi mendukung KOWANI menjadi sentral perjuangan perempuan, dalam hal ini termasuk dalam program pembangunan kesehatan di Indonesia.

Sinergisitas di antara organisasi massa perempuan dalam pandangan mahasiswa pascasarjana UNJ ini harus dilakukan secara massif sampai akar rumput agar agenda besar pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam terealisasi dengan baik.



“Kami bersyukur kegiatan massal ini dapat memecahkan Rekor Dunia dalam kegiatan “Penggerakan dan Penjangkauan Keluarga Sehat”. Semoga capaian ini menginspirasi Ormas Perempuan anggota KOWANI untuk mencapai prestasi, berkreasi dan berinovasi dalam menjalankan program kerjanya” ujar Septi



Secara terpisah, Susianah Affandy, Ketua Pelaksana Program Kesehatan KOWANI yang juga menjabat sebagai Komisioner KPAI menjelaskan bahwa di tahun 2017 KOWANI menyelenggarakan kegiatan selain edukasi/penyuluhan juga melakukan penggerakan dan penjangkauan keluarga sehat.



Pada tahun ini target yang hendak disasar, selain agar masyarakat yang memahami perilaku hidup sehat, KOWANI menggandeng 35 fasilitator dan 350 kader yang telah dibina melakukan penggerakan dan penjangkauan keluarga sehat.



“Tujuannya adalah agar keluarga yang selama ini terhambat aksesnya dalam mendapatkan informasi dan edukasi dapat terjangkau dan mendapatkan penyuluhan tentang perilaku hidup sehat. Tujuan lain adalah untuk mendapatkan data dan informasi dari tingkat keluarga tentang capaian gerakan masyarakat hidup sehat, hambatan dan tantangan yang dihadapi keluarga” tegas Susianah

Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017