Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memenuhi keinginan sederhana Silvia Julianti, perempuan yang mengandung empat janin dan mengidam perutnya dielus oleh sang gubernur.

Ia mengunjungi Silvia yang sedang menjalani perawatan di Ruang Kebidanan Kelas I Nomor 3 Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang, Kamis.

Setelah berbincang sebentar dan meminta izin suami Silvia, Agus A Mile, serta mengucapkan doa, Ganjar kemudian mengelus perut Silvia yang sudah membesar karena usia kandungannya memasuki minggu ke-27.

"Bismillah, mudah-mudahan anak lahir selamat, sehat, jadi anak soleh solehah, berguna untuk keluarga, bangsa, semuanya. Jangan buru-buru lahir, satu setengah bulan lagi, sabar nggih," kata Ganjar sambil mengelus perut Silvia.

Ia juga diminta memberi nama anak pasangan suami istri yang berprofesi sebagai dokter itu.

"Lho, lahir saja belum kok sudah dikasih nama. Gimana kalau trio, gethuk trio?" kata Ganjar berseloroh, disambut gelak tawa orang-orang yang berada di ruang perawatan.

Ganjar kemudian menyebutkan tiga nama yaitu Anjar, Anjani, dan Arjuna.

Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan bahwa permintaan yang disampaikan warga melalui media sosial kadang terlihat unik atau aneh, tapi menurut dia ini tentang kemanusiaan, kekerabatan, serta relasi sosial.

"Mungkin ini bisa menyenangkan dan membahagiakan orang. Menurut saya ini lucu, menarik, tidak pernah ada dalam pikiran saya," ujarnya.

Pasangan Agus A Mile dan Silvia Julianti mengaku tidak menyangka Ganjar benar-benar datang untuk memenuhi keinginan sederhana mereka.

"Kemarin istri saya ngomong, aku pengen deh dielus sama Pak Gub, kemudian saya tanya, Pak Gub siapa? Pak Gubernur Ganjar. Akhirnya saya mention di Twitter," kata Agus.

Pasangan asal Tegal ini mengikuti program bayi tabung di Jakarta dan ada empat embrio yang akhirnya jadi janin.

"Dari empat janin ternyata sudah ada satu yang lahir dengan jenis kelamin laki-laki pada Sabtu (18/11), tapi kemudian meninggal karena lahir prematur," kata Agus.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017