Timika, Papua (ANTARA News) - Satu konvoi bus karyawan PT Freeport Indonesia berangkat dari Terminal Gorong-Gorong, Timika, menuju area tambang Tembagapura, Mimika, Kamis pukul 12.00 WIT.

Itu merupakan konvoi pertama yang diberangkatkan Freeport setelah penembakan kelompok bersenjata yang menewaskan Bripka (Anumerta) Firman, personel Brimob Detasemen B Polda Papua, di sekitar Mile 69, Rabu (15/11) pukul 03.50 WIT.

Seorang petugas keamanan Freeport di terminal bus Gorong-gorong mengatakan satu konvoi yang meliputi 12 bus telah diberangkatkan pukul 12.00 dengan pengawalan anggota Satuan Tugas Pengamanan Objek Vital Nasional.

"Sesuai jadwal untuk hari ini dua kali yaitu pada pagi hari pukul 07.30 WIT dan siang pukul 14.00 WIT. Namun berdasarkan informasi yang kami dapat dari pihak keamanan bahwa hanya satu konvoi saja untuk hari ini," katanya petugas keamanan yang tidak mau namanya disebut.

Sebelumnya, ratusan karyawan Freeport batal menuju area Tembagapura karena tidak menerima kepastian pemberangkatan setelah lama menunggu.

Pada Rabu (15/11), konvoi pertama bus pukul 07.30 terpaksa dihentikan karena alasan keamanan. Ratusan karyawan yang sudah naik ke dalam bus terpaksa turun dan kembali ke rumah masing-masing.

Menurut informasi yang dihimpun Antara, konvoi pertama dari Tembagapura-Timika pada Rabu (15/11) juga putar arah di Mile 63 karena jalan di area itu dihalangi menggunakan pohon-pohon yang ditumbangkan oleh kelompok bersenjata.

Sejak penembakan 17 Agustus 2017 di area jalan tambang, manajemen Freeport mulai mengurangi konvoi bus karyawan melalui jalur darat dari sebelumnya tiga kali sehari pada pagi, siang dan sore menjadi dua kali sehari pada pagi dan sore.



Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017