Pekalongan (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolong seorang pengendara sepeda motor yang tercebur di selokan di tepi Jalan Raya Kesesi Rejo Kecamatan Bodeh Kabupaten Pekalongan, Kamis.

Saat dalam perjalanan menuju SMA Negeri 1 Bojong Pekalongan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tiba-tiba memerintahkan sopirnya berhenti dan segera turun dari mobil dinas yang ditumpanginya.

Rupanya Ganjar melihat seorang perempuan berjilbab ungu yang belakangan diketahui bernama Sudiyah itu tercebur ke selokan dan sedang bersusah payah mengangkat sepeda motornya.

Beberapa petugas kepolisian dari Polda Jateng yang mengawal setiap kunjungan kerja gubernur ke daerah juga ikut turun membantu.

"Motornya dilepaskan saja Bu, ibu naik ke atas dulu, saya bantu," kata Bripka Benny Wahyutomo sembari mengulurkan tangan kepada .

Ketika rombongan mobil Gubernur Jateng berhenti di lokasi kejadian, sepeda motor Honda Vario hitam bernomor polisi G 6472 VM terlihat sudah dalam posisi miring di atas selokan dengan ketinggian air sekitar 30 centimeter, sedangkan kedua kaki Sudiyah terendam air selokan.

"Bagaimana kok bisa seperti tadi (tercebur ke selokan),Bu?, tidak ada yang luka?" tanya Ganjar kepada Sudiyah dengan menggunakan bahasa Jawa.

Mendengar pertanyaan orang nomor satu di Jateng itu, Sudiyah hanya menggeleng-gelengkan kepalanya karena diduga masih syok dengan insiden yang baru dialaminya.

Setelah sedikit tenang, Sudiyah kemudian bercerita bahwa dirinya tercebur ke selokan karena motornya dipepet truk yang berjalan searah.

"Kulo mboten nopo-nopo Pak," ujarnya.

Setelah memastikan kondisi Sudiyah baik-baik saja, Ganjar kemudian bertanya mengapa ibu rumah tangga itu tidak mengenakan helm.

Meskipun mengendarai motor dalam jarak dekat, Ganjar berpesan agar Sudiyah tetap harus memakai helm sesuai peraturan lalu lintas yang berlaku.

Tidak lama kemudian, Ganjar mempersilakan Sudiyah melanjutkan perjalanan dan dirinya langsung masuk mobil menuju SMAN 1 Bojong Pekalongan.

Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017