Jakarta (ANTARA News) - Konsul Jenderal RI Jeddah Mohamad Hery Saripudin menerima secara simbolis penghargaan Primaduta Award 2017 untuk kategori Pasar Non-Tradisional yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Penghargaan itu mengulangi prestasi yang pernah diraih pada 2016, demikian keterangan dari KJRI Jeddah yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Pemberian penghargaan itu yang juga disaksikan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dilakukan pada pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di Indonesia Convention & Exhibition Center, Serpong, Banten.

KJRI Jeddah juga meraih prestasi lain sebagai Perwakilan RI yang menghadirkan jumlah pengusaha pembeli potensial yang cukup besar yaitu 108 orang dari berbagai sektor usaha.

"Kita harus tetap mempertahankan kinerja dan terus meningkatkan kreativitas mencari peluang guna memperluas pasar bagi produk ekspor Indonesia di Arab Saudi" ujar Hery Saripudin.

Penghargaan Primaduta diberikan kepada 33 pembeli yang konsisten mempromosikan produk ekspor Indonesia dari seluruh dunia yang terbagi berdasarkan pasar negara tujuan ekspor, yaitu Pasar Ekspor Utama dan Pasar Ekspor Non Tradisional. Dua perusahaan yang berdasarkan penilaian juri adalah pembeli dengan loyalitas yang tinggi dan angka pembelian terbesar antara lain ialah Abdul Latif Jameel Co. dan Said Bawazir Trading Corp. (SBTC) yang berkedudukan di Jeddah.

Mendag mengatakan, pada tahun ini TEI telah mempu mendatangkan pembeli potensial dari berbagai negara mitra dagang penting, khususnya yang menjadi pasar nontradisional yaitu Saudi Arabia, Nigeria, India, Pakistan, dan Bangladesh.

"Demi efisiensi pengeluaran anggaran negara, mulai tahun ini penyelenggaran TEI tidak lagi menggunakan APBN. Tapi dibiayai seluruhnya oleh swasta," kata Mendag Enggartiasto (Rabu, 11/10)

TEI 2017 digelar dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ekspor dan membuka pasar-pasar ekspor baru dan menampilkan lebih dari 300 jenis produk dan jasa Indonesia yang terbagi dalam 7tujuh zona produk potensial dan unggulan nasional yaitu "Furniture and Furnishing, Fashion, Craft and Creative Products, Premium Products, Strategic Industries, Manufacturing Products and Services, Food and Beverages," dan produk-produk premium provinsi.

Pada gelaran TEI tahun ini Mendag menargetkan total transaksi dalam pameran mencapai 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp14,69 triliun.

(T.M016/N002)

Pewarta: Mohammad Anthoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017