Medan (ANTARA News) - Personel Sat Reskrim Polrestabes Medan bekerja sama dengan Polsek Medan Barat menembak mati pelaku begal yang merampok seorang wanita, Wita Astuti (31), di depan kantor Samsat, Jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Febriansyah dalam paparannya di RS Bhayangkara, Medan, Senin, mengatakan bahwa tersangka yang ditembak mati berinisial AR (25), warga Jalan Satria Barat, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Perjuangan.

Saat akan ditangkap, menurut dia, tersangka mencoba melawan petugas dan akhirnya ditembak hingga ia tewas.

"Dalam kasus perampokan itu, tersangka AR yang merampas tas korban, mengakibatkan Astuti jatuh dari keretanya dan kritis terseret aspal jalan," ujar AKBP Febrianyah.

Ia menyebutkan, tersangka lainnya yakni ZS (29), warga Jalan Sentosa Lama, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan, yang berperan sebagai joki juga ditembak pada bagian kakinya.

Selain menyergap dua pelaku utama itu, polisi juga mengamankan dua tersangka lainnya yang turut membantu dan sebagai penadah barang hasil rampasan.

Keduanya, yakni berinisial JAP (25), warga Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Sei Kera, Kecamatan Medan Perjuangan.

"Sedangkan seorang lagi berinisial DMP (22) warga Jalan Lubuk Kuda Medan," ucapnya.

Kasat Reskrim menjelaskan tersangka JAP berperan menjual telepon genggam korban. Seorang lagi wanita berinisial DMP berperan sebagai penadah barang hasil kejahatan.

Kasus tersebut terungkap setelah polisi mendapat petunjuk dari rekaman CCTV di sekitar TKP (depan Samsat) serta penyelidikan yang dilakukan.

"Pelaku kita ringkus dan pengungkapan kasus tersebut berkat CCTV. Dalam waktu 3 x 24 jam, gabungan dari Polsek Medan Barat dan Polrestabes Medan, dapat meringkus para pelaku sebanyak 3 orang beserta 1 orang penadah," katanya.

Ia mengatakan setelah diinterogasi, ternyata pelaku ini sudah lebih 11 kali beraksi dan merupakan seorang residivis. Pelaku eksekutor dan jokinya juga positif pengguna narkoba.

Bahkan masih ada kelompok lainnya dan tetap dilakukan penyidikan yang mendalam untuk menangkap komplotan pelaku lainnya.

Saat ini, Polrestabes Medan tetap mengantisipasi tindak kejahatan jalanan yang kian marak di ibukota Sumatera Utara itu dan mengupayakan keamanan pada masyarakat.

"Hal itu dilakukan jajaran Polrestabes Medan sesuai atensi Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw untuk membentuk tim anti begal sebagai antisipasi para pelaku kejahatan jalanan," kata Kasat Reskrim.

Sebelumnya seorang karyawati bernama Wita Astuti (31), warga Jalan Budi Utomo Medan Tembung, kritis setelah dijambret dua orang pria mengendarai sepeda motor, Senin (1/10) sekira pukul 23.00 WIB.

Selain mengalami luka parah akibat jatuh dari Honda Vario BK 6014 SAA yang dikendarainya, korban juga kehilangan tas warna hitam kotak-kotak berisi uang tunai Rp1 juta, telepon genggam, dan surat berharga lainnya.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017