Makassar (ANTARA News) - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-30 yang diselenggarakan di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, mendeklarasikan antiplagiasi.

"Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini prihatin dengan aksi plagiasme, makanya mereka melakukan deklarasi itu," ujar Dekan Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar Zakir Sabara HW di Makassar, Sabtu.

Ia yang merupakan salah satu panitia penyelenggara kegiatan Pimnas itu mengaku jika aksi plagiasi menjadi salah satu bahan yang dibahasnya dalam pertemuan tersebut.

Para mahasiswa ini prihatin karena di tengah perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi (TI) juga dibarengi dengan segala kemudahan-kemudahan mendapatkan informasi tentang hasil karya ilmiah itu.

"Pada era digital saat ini, plagiarisme karya ilmiah sangat mudah dan marak terjadi lantaran ketersediaan berbagai perangkat teknologi. Ironisnya, plagiarisme yang merupakan tindakan tidak terpuji justru juga terjadi di dunia akademik, dunia di mana orang-orang berpendidikan tinggi berkecimpung," katanya.

Deklarasi berlangsung di sela penutupan Pimnas ke-30. Deklarasi diikuti 1.848 Mahasiswa dan 420 dosen pendamping serta lebih 200 pimpinan perguruan tinggi dari 89 PTN/PTS yang lolos mengikuti ajang Pimnas ke-30 tahun 2017 di Kampus UMI Makassar, 23-28 Agustus 2017.

Berikut isi naskah deklarasi tersebut, atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan di depan kesaksiannya, dan untuk meneruskan perjuangan, dan pengorbanan para pejuang terdahulu, serta demi terwujudnya bangsa, negara dan tanah air Indonesia yang maju dan berkeadaban tinggi.

Kami mahasiswa Indonesia, yang berkumpul pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-30 di kampus Universitas Muslim Indonesia, Makassar, menyatakan antiplagiasi di dunia akademik dan karya ilmiah.

Kami sadar, deklarasi ini dinyatakan kepada segenap rakyat Indonesia, dan agar kampus perguruan tinggi di Indonesia, bersama pemerintah berbenah diri, mewujudkan iklim akademik yang antiplagiasi.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membantu segenap mahasiswa, dan kaum cendekiawan Indonesia, mewujudkan cita deklarasi antiplagiasi ini.

(T.KR-MH/R021)

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017