Sydney (ANTARA News) - Dua orang dikonfirmasi tewas, dan enam orang lagi hilang setelah Topan Debbie mengakibatkan banjir besar di Australia Timur.

Tiga orang masih belum ditemukan di Negara Bagian Queensland dan tiga orang lagi, termasuk satu anak kecil, dikhawatirkan tewas setelah mobil mereka dihanyutkan banjir di dekat Sungai Tweed di bagian utara New South Wales, lapor Xinhua/OANA.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, bersama dengan Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian pada Senin memeriksa kerusakan akibat Topan Debbie, yang sebelumnya menjadi topan tropis.

Meskipun berada sekitar 1.500 kilometer dari inti Topan Debbie, Kota Praja Lismore di pantai utara New South Wales telah diguyur hujan dan direndam banjir akibat sistem topan yang menghancurkan tersebut.

Ketika air Sungai Wilsons mencapai puncaknya pada ketinggian 11,6 meter pada Jumat (31/3), air mulai menjebol tanggulnya sehingga merusak lebih dari 3.000 rumah dan tempat usaha di permukiman.

Banjir juga memutus ruas jalan di daerah itu, sehingga truk pasokan tak mungkin membawa bantuan ke kota kecil tersebut pada akhir pekan.

"Kita telah menyaksikan alam menimbulkan akibat terburuk buat warga Australia, tapi itu selalu menghasilkan yang terbaik di Australia," kata Turnbull kepada wartawan, sebagaimana dikutip Xinhua. "Ini adalah kota yang kuat. Kota ini telah menghadapi banjir sebelumnya dan telah pulih."

"Ada dukungan penuh buat wilayah seperti ini, yang mulai pulih," kata Thurnbull.

Perdana Menteri tersebut juga memuji petugas dinas darurat --yang telah menanggpi 2.600 seruan dan melakukan 480 pertolongan banjir.

Pada Senin pagi, seorang ibu dan dua anaknya diselamatkan dari atap rumah mereka, sementara atap rumah itu dihanyutkan air di dekat Sungai Albert di Gold Coast.

Peristiwa dramatis itu memperlihatkan rumah tersebur ditelan air cuma beberapa menit setelah operasi penyelamatan.

Wali Kota Lismore, Isaac Smith, mengatakan kepada wartawan, "Itu adalah pekerjaan sangat besar. Itu akan memerlukan banyak koordinasi dan, benar, kami belum pernah mengerjakan kegiatan dengan skala seperti ini."

Menurut Berejiklian, seluruh kerusakan diperkirakan sudah berjumlah "jutaan dolar". Ia mengatakan, "Dalam hubungan dengan total biaya ... kami sungguh memperkirakannya berjumlah miliaran dolar."

Di sebelah utara perbatasan, Kota Rockhampton di bagian tengah Negara Bagian Queensland sekarang bersiap menghadapi banjir besar.

Sungai Fitzroy di daerah tersebut sudah mencapai puncaknya pada ketinggian sembilan meter, sementara hujan diperkirakan turun lagi pada Rabu.

Bandar udara di kota itu telah ditutup dan sebanyak 3.000 rumah dikhawatirkan hilang.

(Uu.C003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017