Sukabumi (ANTARA News) - Bencana tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengakibatkan pondok pesantren di Kampung Gudang rusak sedang tetapi tidak menyebabkan jatuhnya korban meninggal dunia.

"Bencana yang disebabkan hujan deras akibatnya tebing tanah di belakang ponpes yang beralamat di RT 02/03, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja longsor dan menimpa bagian tempat mandi cuci dan kakus (MCK) dan beberapa ponpes," kata pimpinan Ponpes Warosatul Anbiya Asep Al-Mawardi di Sukabumi, Minggu.

Selain merusak bagian bangunan ponpes, seorang warga Enung Mulyani (42) yang berada di sekitar lokasi saat bencana tersebut terjadi mengalami luka-luka karena tertimbun bangunan yang ambruk.

Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sukaraja untuk dilakukan perawatan karena mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya seperti kepala, tangan dan kaki.

Hingga saat ini unsur Muspika Sukaraja dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan membantu membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.

"Tidak hanya merusak bangunan ponpes, satu rumah yang berada di sekitar tebing pun terancam terkena dampak jika terjadi longsor susulan, untuk itu kami mengimbau kepada warga, pengurus dan santri ponpes untuk selalu waspada," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo.

Bantuan darurat sudah disalurkan pihak BPBD kepada pengurus ponpes berupa makanan dan kebutuhan lainnya, tapi untuk kerugian masih dalam perhitungan.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017