Manado (ANTARA News) - Peta tingkat guncangan (shake map) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan guncangan cukup kuat akibat gempa bumi di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa sore terasa di sebagian Kalimantan Timur.

Selain itu juga terasa di Kalimantan Utara dengan skala intensitas III sistem informasi geografis atau SIG (III-IV MMI).

"Guncangan juga dirasakan dengan skala intensitas I SIG (II-III MMI) di kota dan kabupaten lainnya di Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah dan Maluku Utara," kata Kepala Stasiun Geofisika Manado Irwan Slamet di Manado, Selasa.

Di daerah-daerah yang disebutkan di atas, kata dia, guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang.

"Untuk sementara belum ada laporan kerusakan dan korban," ujarnya.

Terkait dengan peristiwa gempa bumi yang baru saja terjadi, hingga laporan disusun pada pukul 15.00 Wita sudah terjadi aktivitas gempa bumi susulan sebanyak satu kali.

Meski begitu masyarakat diimbau tetap tenang dan terus mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BMKG.

"Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," katanya.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk gempa bumi dalam akibat aktivitas tektonik intra-plate di zona transisi pada mantel bumi antara mantel atas dan mantel bawah di Laut Sulawesi.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 14:13:48 Wita dengan kekuatan M=7.3 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 4.44 LU dan 122.70 BT.

Gempa tektonik itu terjadi pada kedalaman 618 kilometer (km) dengan lokasi pusat gempa diperkirakan berjarak 322 km sebelah barat laut Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017