Bima (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyempatkan bernyanyi bersama puluhan anak pengungsi korban banjir bandang yang menerjang Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pada 22-23 Desember 2016.

Puluhan anak-anak usia sekolah dasar antusias menyanyikan lagi "Anak Manis Siapa Yang Punya" bersama dan kemudian berinteraksi dengan Wapres RI.

"Bagaimana anak-anak rumahnya? Kotor? Nanti kita bersihkan bersama-sama," kata Wapres setelah bernyanyi bersama anak-anak di Posko Pengungsian Masjid Sultan Muhammad Salahudin Kampung Sigi, Kota Bima, NTB, Rabu.

Selain itu, JK juga menanyakan kabar sekolah anak-anak dan ketersediaan buku pelajaran bagi mereka.

Mendengar jawaban bahwa sekolah mereka masih kotor karena sempat terendam banjir, Wapres mengatakan kepada mereka untuk tetap semangat dan bekerja sama untuk membersihkannya.

"Sekarang masih libur, tapi nanti kita sama-sama bersihkan, buku-buku dan seragam sekolah nanti diberikan Ibu Mensos," kata dia.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang turut mendampingi kunjungan Wapres ke Posko Pengungsi Masjid Sultan Salahudin mengatakan prioritas pemerintah saat ini adalah menyediakan air bersih dan membersihkan lingkungan.

"H plus lima ini yang paling dikhawatirkan anak-anak banyak yang dehidrasi karena kurang air layak minum," kata dia.

Terkait hal itu, Mensos atas instruksi Wapres, akan segera melakukan penyedotan sumur-sumur dan menargetkan pembersihan selesai pada 1 Januari 2017.

Sebelumnya, Wapres telah memimpin rapat terbatas bersama Mensos, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Walikota Bima Muhammad Quraish, dan jajaran Pemerintah Daerah Kota Bima, di Balai Kota Bima.

Hasil ratas tersebut adalah upaya pembersihan dampak banjir dan penyedotan sumur-sumur guna penyediaan air minum bersih yang ditargetkan selesai pada 1 Januari 2017.

Selain posko pengungsian, Wapres juga mengunjungi Posko Bantuan Sosial TNI yang mengoperasikan rumah sakit lapangan dengan fasilitas lengkap, termasuk tenda Unit Gawat Darurat (UGD) dan rawat inap anak-anak serta dewasa.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016