NU terus mengampanyekan Islam bagi perdamaian dunia. NU mengajarkan Islam yang ramah bukan Islam yang marah, Islam yang merangkul bukan Islam yang memukul,"
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengatakan organisasi NU terus mengampanyekan Islam damai bagi perdamaian dunia.

"NU terus mengampanyekan Islam bagi perdamaian dunia. NU mengajarkan Islam yang ramah bukan Islam yang marah, Islam yang merangkul bukan Islam yang memukul," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers diterima di Jakarta, Selasa.

Helmy mengemukakan hal itu saat menyambut rombongan Kirab Resolusi Jihad menyambut Hari Santri Nasional 2016 dalam apel akbar di Magelang, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut Helmy, belakangan ini kantor PBNU didatangi tamu-tamu penting dari seluruh bangsa di dunia yang ingin belajar mewujudkan Islam damai di negara masing-masing.

Pada bagian lain Helmy mengatakan saat ini bangsa Indonesia juga bangsa lain masih menghadapi gerakan-gerakan Islam radikal yang melakukan teror, bom bunuh diri, dan aksi brutal mengatasnamakan Islam.

"Ini menjadi tanggung jawab santri dan santriwati untuk melawan teror radikal ini," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal yang pernah mondok di Pesantren Darul Ulum Jombang, Jawa Timur ini.

Sementara itu, Koordinator Kirab Resolusi Jihad Isfah Abidal Aziz mengatakan memasuki hari ketujuh sejak berangkat dari Banyuwangi peserta kirab masih tetap bersemangat.

"Hingga hari ini peserta tanpa doping vitamin, hanya dengan doa para kiai para masayikh, peserta rombongan sehat dan semakin menjadi-jadi," kata Isfah saat berada di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.

Di Krapyak rombongan sempat berziarah ke makam ulama kharismatik KH Ali Maksum yang pernah menjabat sebagai Rais Aam PBNU.

Rombongan kirab dijadwalkan memasuki Jakarta pada tanggal 21 Oktober setelah menempuh perjalanan sekitar 2.000 kilometer. Pada tanggal 22 Oktober mereka akan mengikuti Upacara Hari Santri Nasional di Lapangan Banteng, Jakarta.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016