Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memfasilitasi asuransi kesehatan bagi ribuan pemulung yang beraktivitas di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Saat ini saya sedang melakukan pendataan terhadap jumlah pemulung yang aktif. Sebab datanya masih simpang siur," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji di Bekasi, Kamis.

Berdasarkan data sementara yang diperoleh pihaknya, jumlah pemulung di Bantargebang saat ini mencapai 6 ribu hingga 7 ribu orang yang tersebar di lima zona sampah TPST Bantargebang.

Dikatakan Isnawa, para pemulung tersebut rencananya akan difasilitasi asuransi kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Bekasi.

"Sebab pemulung ini beraktivitas di Kota Bekasi, jadi fasilitas BPJS yang mereka terima berasal dari Kota Bekasi," katanya.

Menurut dia, pertimbangan pihaknya memfasilitasi asuransi kepada pemulung dikarenakan peran mereka dalam meminimalisasi volume sampah DKI di TPST Bantargebang.

Selain itu, kata dia, kebijakan itu juga merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat di TPST Bantargebang.

"Kita ada anggaran pemberdayaan masyarakat yang dialokasikan selama 6 bulan sebesar Rp35 miliar," katanya.

Di lokasi yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Dinas Kebersihan DKI untuk teliti dalam memilah para pemulung yang akan difasilitasi asuransi.

"Jangan sampai ada pemulung yang hanya numpang nama saja, tapi aktivitas mereka di luar Bantargebang," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016