Magelang (ANTARA News) - Sekelompok mahasiswa dari Universitas Tidar (Untidar) Magelang berinovasi membuat pakan ternak dari bahan limbah berupa cangkang kopi, bekatul, dan ampas tahu.

Salah satu anggota kelompok mahasiswa tersebut, Ratna Wulandari di Magelang, Senin, mengatakan berawal dari keinginannya untuk lolos seleksi PKM 2016, pihaknya mencari ide untuk memanfaatkan beberapa limbah di sekitar rumahnya menjadi sesuatu yang berguna.

"Penduduk di desa saya banyak yang bekerja sebagai petani kopi. Namun, setelah biji kopi diolah, cangkang kopi tidak dimanfaatkan," katanya.

Selain cangkang kopi, dia melihat potensi yang sama pada bekatul dan ampas tahu.

"Bau yang tidak sedap dari limbah pengolahan tahu atau ampasnya membuat saya tertantang untuk mengolahnya," katanya.

Bersama dua temannya Veronica Melinda Nurhidayati dan Heri Susanto, Ratna menyusun proposal Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) dengan judul Perberdayaan Masyarakat Kelompok Tani di Desa Gondang Wayang, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung melalui "Permen 3 IN 1" (Pelatihan Fermentasi Limbah Cangkang Kopi, Bekatul, dan Ampas Tahu) dengan Sistem Bank Limbah sebagai Pakan Alternatif Pengganti Rumput di Musim Kemarau yang lolos seleksi pada Februari 2016 lalu dan berhasil didanai oleh Kemristekdikti.

"Fermentasi dari cangkang kopi, bekatul dan ampas tahu memiliki nutrisi yang lengkap untuk hewan ternak," katanya.

Hasil olahan ketiga limbah tersebut sukses disulap menjadi pakan ternak yang siap dikonsumsi dan dipasarkan.

Pelatihan Fermentasi Limbah Cangkang Kopi, Bekatul dan Ampas tahu yang disingkat menjadi "Permen 3 in 1" di Desa Gondang ini diharapkan mampu terlaksana secara berkelanjutan, mengingat pakan ternak yang dihasilkan sangat bermanfaat bagi para peternak saat musim kemarau tiba.

"Pada musim kemarau, peternak kesulitan mencari rumput, kami harap Permen 3 In 1 dapat membantu masyarakat sekitar sehingga tidak harus mencari rumput hingga luar kota untuk ternaknya," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016