Yogyakarta (ANTARA News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan 184 orang dari 2.455 calon haji batal berangkat tahun ini karena tidak melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji.

Menurut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Nuruddin di Yogyakarta, Rabu, sebagian calon haji yang tidak melunasi biaya haji karena tidak siap biaya atau sakit.

"Kami sudah menunggu hingga hari terakhir pelunasan pada 10 Juni 2016," kata Nuruddin.

Jamaah yang batal berangkat tahun ini, menurut dia, sebagian besar berasal dari Kabupaten Sleman (83 orang), disusul Kabupaten Bantul (44 orang), Kota Yogyakarta (35 orang), Gunung Kidul (17 orang), dan Kulon Progo (lima orang).

Ia mengatakan jumlah anggota jamaah yang batal berangkat tahun ini lebih banyak dari tahun lalu, yang tercatat 150 orang.

"Meski gagal berangkat tahun ini, namun bagi calon haji yang belum mampu melunasi akan diprioritaskan berangkat tahun depan sepanjang tidak mengundurkan diri dari daftar," kata dia.

Dia mengatakan sisa kuota yang belum terisi pada pelunasan tahap pertama tersebut akan dilimpahkan kepada calon haji yang namanya tidak muncul pada pembayaran gelombang pertama.

"Apabila masih belum memenuhi kuota maka akan diberikan kepada calon haji yang telah melaksanakan haji dan masuk kuota berangkat tahun ini," kata dia.

Selanjutnya, jika setelah itu kembali belum memenuhi kuota maka sisa kuota akan diberikan kepada calon haji lanjut usia atau di atas 75 tahun, serta jamaah yang terpisah dari keluarganya.

Sementara kepada 2.313 calhaj yang sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), ia mengimbau mereka memastikan kelengkapan paspor.

Ia juga mengimbau mereka intensif mengikuti manasik di Kantor Urusan Agama Kabupaten/Kota pada akhir Bulan Ramadhan dan awal Bulan Syawal.

Menurut dia pemberangkatan jemaah calon haji gelombang I, II, dan III akan dilakukan pada tanggal 17, 18, dan 19 Agustus 2016.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016