Jakarta (ANTARA News) - Mengetahui ada polisi yang rela memulung barang bekas demi menambah penghasilan seperti yang dilakukan Brigadir Kepala (Bripka) Seladi, Ketua DPR RI Ade Komaruddin mengaku kaget sekaligus bersyukur.

"Hari ini kita menemukan seorang yang memberikan nilai inspiratif, Bripka Seladi. Saya membaca kisahnya di berbagai media, saya terkaget sekaligus bersyukur, masih ada seorang petugas negara yang mengutamakan kejujuran dalam bekerja," ujar Ade di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.

Ade atau akrab disapa Akom itu mengatakan sebenarnya Seladi memiliki pilihan lain untuk mendapatkan "penghasilan tambahan", apalagi sebagai petugas pengurus layanan Surat Izin Mengemudi (SIM). Namun dia mengapresiasi pilihan Seladi memilih pekerjaan "bersih" sebagai pemulung.

"Sebenarnya ada pilihan lain mendapatkan "penghasilan tambahan" sebagai petugas yang mengurus SIM. Bisa saja menerima suap dari orang-orang yang ingin segera keluar SIM-nya, tapi tidak dilakukan," kata Akom.

"Dulu almarhum Gusdur pernah mengatakan ada dua polisi jujur yakni mantan Kapolri Hoegeng Imam Santosa dan polisi tidur. Tetapi hari ini ada tambahan satu (Bripka Seladi). Ini mengajarkan kita terutama aparat negara termasuk anggota DPR, untuk mengutamakan kejujuran," tambah Akom.

Menurut dia, bila semua masyarakat mulai mengutamakan kejujuran, revolusi mental bisa dipastikan berhasil. "Tidak mudah memang. Mudah mengucapkan, tetapi tidak mudah menjalankan. Saya kira, kejujuran masih cukup mahal di republik ini," kata dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016