Temanggung (ANTARA News) - Tim Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta kembali melakukan ekskavasi (penggalian) Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro, Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Ketua Tim Ekskavasi Sugeng Riyanto, di Temangggung, Minggu, mengatakan ekskavasi kali ini untuk mempertegas ruangan situs peninggalan Mataram Kuno tersebut.

Ia mengatakan ekskavasi berlangsung mulai 29 Maret hingga 22 Apri 2016 dikonsentrasikan memperdalam temuan lahan pertanian kuno, mencari batas tegas antarruang, memperdalam temuan bangunan hunian dan meneliti temuan lubang-lubang oleh penambang pasir yang diduga bangunan candi.

Ia menuturkan untuk penelitian temuan lahan pertanian kuno akan melibatkan ahli arkeobotani dari Universitas Gadjah Mada.

"Targetnya menyingkap ciri dan jenis tanaman yang ada di Situs Liyangan. Pencarian batas tegas antarruang diperlukan untuk mengetahui fungsi dan peran ruang itu, kami konsentrasinya pada ruang tiga dan empat," katanya.

Ia mengatakan antara ruang tersebut terdapat tangga teras yang belum tergali semua. Pada penelitian ini akan digali dan sampai sejauh mana tangga teras itu, atau batas tegasnya.

Pendalaman temuan bangunan hunian, katanya untuk mencari lebih detail bagaimana bentuk atau arsitektur bangunan yang ada pada era Mataram Kuno di Situs Liyangan.

"Bakal dicari temuan-temuan baru di lokasi kemudian diolah di studio. Pada penelitian-penelitian sebelumnya telah ditemukan arang kayu, ijuk dan bambu. Temuan itu akan dilihat lagi posisinya dengan melibatkan arsitek dari Universitas Duta Wacana Yogyakarta," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016