Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengatakan, ada pertalian sejarah persahabatan panjang antara Indonesia dan Kuba. Pada masa lalu, tokoh pentingnya adalah Soekarno, Fidel Castro, dan Che Guevara. 

"Indonesia menganggap Kuba adalah sahabat dekat," kata Hasan, usai menerima kunjungan Duta Besar Republik Kuba untuk Indonesia, Nirsia Castro Guevara, di ruang kerjanya di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat.

Dia berharap, hubungan persahabatan antara Indonesia dan Kubu ke depan semakin erat.

Dia juga memuji negara Kuba yang diperlakukan tidak adil oleh negara-negara lain, terkhusus Amerika Serikat, tapi tetap eksis sebagai negara berdaulat.  "Negara yang memperlakukan tidak adil pada Kuba, malah sekarang bekerja sama dengan Kuba," katanya.

Pada pertemuan dengan Guevara itu, Hasan secara lisan mengundang Parlemen Kuba untuk datang ke Indonesia.

Dengan adanya kunjungan Parlemen Kuba, kata dia, diharapkan hubungan antarparlemen kedua negara dapat ditingkatkan.

"Dengan meningkatnya hubungan antarparlemen tersebut maka akan meningkatkan pula hubungan antarpemerintah Indonesia dan Kuba," katanya.

Guevara meminta dukungan kepada MPR dan pemerintah Indonesia untuk membantu program yang dilakukan pemerintah Kuba, yakni perlucutan senjata nuklir.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015