Jakarta (ANTARA News) - Dalam rangka memperingati hari peduli autisme sedunia yang jatuh pada 2 April ini, sejumlah orang yang tergabung dalam Yayasan Autisme Indonesia (YAI) membalut tugu monas dengan cahaya berwarna biru.

"Sudah 136 negara yang ikut serta dalam kampanye Light it up Blue (LIUB) menyoroti landmark negara masing-masing dengan sinar lampu berwarna biru. Tahun ini yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Di Jakarta, kampanye kami lakukan di tugu Monas," ujar Ketua YAI, dr. Melly Budhiman kepada ANTARA News, di kawasan Monas, Jakarta, Kamis. 

Melly mengatakan, selain memperingati hari peduli autisme, kampanye ini juga dilakukan sebagai pernyataan dan penerimaan terhadap jutaan individu penyandang autisme beserta keluarganya. 

"Kesadaran masyarakat Indonesia tentang autisme sudah cukup tinggi, hanya pemahaman dan penerimaan pada penyandang (autisme) saja yang masih rendah," ungkap Melly. 

Di samping membalut tugu Monas dengan cahaya berwarna biru, sejumlah aktivis yang mengenakan pakaian berwarna biru juga menerbangkan lampion bewarna biru. 

Warna biru dipilih karena mewakili anak laki-laki yang paling banyak didiagnosis menderita autis. 

Menurut organisasi Autism Speaks, autisme muncul lima kali lipat lebih banyak pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. 

Menurut rencana, tugu Monas akan tetap berbalut cahaya berwarna biru hingga satu bulan ke depan.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015