Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru dipilih Presiden Jokowi, Anies Baswedan, menyatakan akan memimpin kementerian ini dengan prinsip transparansi dan kolaborasi dengan masyarakat.

"Republik ini dibangun oleh iuran bersama setiap warganya. Ada yang iuran uang, tenaga, dan bahkan iuran nyawa. Semangat ikut terlibat dan kolaborasi tersebut akan terus saya bawa dalam masa bakti ke depan," kata Anies beberapa saat setelah namanya diumumkan Presiden Jokowi di Jakarta, Minggu.

Rektor Universitas Paramadina ini menyadari tugasnya sebagai Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah bukan tugas yang mudah karena itu dia meminta keterlibatan aktif warga dalam pemerintahan.

"Keterbukaan dan keterlibatan aktif warga harus kita dorong. Prinsip ini yang akan saya bawa ke depan. Masalah di bidang pendidikan tak sedikit. Saya ingin mendorong masyarakat untuk ikut memiliki masalah ini dan bersama-sama terlibat aktif menyelesaikannya," kata dia.

Anies selalu berprinsip untuk bekerja keras dalam menjalankan amanah yang diterimanya.

"Saya menerima kepercayaan dan tanggungjawab ini (sebagai Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah). Setiap kepercayaan yang saya terima, saya menekankan pada prinsip I dont fight to get a job, but I fight to do my job (saya tidak berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan, tapi saya berusaha keras untuk melakukan pekerjaan saya)," kata dia.

Anies Rasyid Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969. Anies merupakan salah satu tokoh intelektual Indonesia yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tersebut pernah menjabat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM pada 1992-1993.

Di usianya yang ke-38 tahun, pendiri Gerakan Indonesia Mengajar itu juga tercatat sebagai rektor termuda di Indonesia saat terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina pada 2007.

Anies Baswesan adalah salah satu profesional yang dipilih Presiden Jokowi dan diumumkan menjadi menteri Kabinet Kerja.




Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014