Sukabumi (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan sebagian korban kejahatan seksual yang dilakukan AS alias Emon di Sukabumi, mengalami sodomi, sementara sebagian lagi mengalami pelecehan seksual.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap puluhan anak yang melapor mengalami kekerasan seksual oleh Emon, karena ada beberapa korban mendapatkan perlakuan tidak senonoh oleh tersangka seperti dipeluk atau pelecehan seksual lainnya tetapi tidak disodomi," kata Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Rita Neni, Rabu.

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara kepada beberapa korban ditemukan ada mengalami kerusakan pada anusnya.
 
Menurut Rita, pemeriksaan terhadap korban terus dilakukan secara berkelanjutan seperti pemeriksaan fisik maupun kejiwaannya dengan tujuan untuk mengetahui seberapa parah luka yang diderita oleh para korban.

Namun, pihaknya sampai saat ini belum menemukan adanya korban yang tertular atau mengindap penyakit menular seksual seperti herpes atau HIV. Kondisi kesehatan mereka sampai saat ini masih cukup baik hanya saja kejiwaannya yang terguncang seperti trauma.

"Para korban selain mendapatkan pemeriksaan secara fisik juga kejiwaannya, karena di tempat pemeriksaan terpadu tersebut sudah ada psikolog dan psikiater dan pemeriksaan kesehatan dan pedampingan secara kejiwaan mereka akan terus dilakukan sampai beban traumatiknya sembuh," tambahnya.

Hasil pemeriksaan tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian dari Polres Sukabumi Kota, sementara untuk hasil pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan tersangka AS sampai saat ini masih dalam kondisi baik. Namun, untuk tes kesehatan lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014