Jakarta (ANTARA News) - Tersangka Ahmad Imam Al Hafitd (19) mengaku takut menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan mantan kekasihnya, Ade Sara Angelina Suroto di Markas Polda Metro Jaya.

"Dia mengaku takut menghadapi rekonstruksi ini," kata pengacara Hafitd, Hendrayanto di Markas Polda Metro Jaya, Kamis.

Hendrayanto tidak menyebutkan alasan kliennya takut menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan tersebut.

Hendrayanto menuturkan Hafitd juga kaget saat mengetahui Ade Sara meninggal dunia usai dianiaya bersama kekasihnya, Assyifa Ramadhani (19) karena tidak ada persiapan dan perencanaan.

Hendrayanto menambahkan orang tua kedua tersangka tidak menghadiri rekonstruksi itu karena tidak tega melihat anaknya terlibat pembunuhan.

Kepada Hendrayanto, kedua tersangka awalnya mau menculik korban saat pulang kursus Bahasa Jerman di Gondangdia Jakarta Pusat.

Kedua berencana menculik Ade Sara usai Hafitd berantem dengan korban sepekan sebelum terjadi pembunuhan.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014