Ketiga waduk itu bisa mengurangi banjir yang sering melanda wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara, terutama aliran sungai Sunter, seperti Halim, Cipinang, Kelapa Gading dan sekitarnya."
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempercepat pembangunan tiga waduk di kawasan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

"Tadinya kita targetkan bisa rampung dalam waktu enam bulan. Tapi, saya lihat kemajuannya cukup cepat. Jadi, kita persingkat targetnya jadi tiga bulan saja," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau Waduk Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Rabu.

Menurut dia, sejauh ini pekerjaan pengerukan waduk tersebut sudah mencapai kedalaman sekitar tiga atau empat meter, sedangkan targetnya tujuh meter.

"Kalau dilihat langsung di lokasi, kita sudah mengerahkan sebanyak delapan alat berat untuk mengeruk waduk tersebut, dan semuanya terus bekerja. Makanya, prosesnya bisa berlangsung cepat," ujar Jokowi.

Jika sudah rampung, dia menuturkan nantinya ketiga waduk tersebut dapat menampung air hingga 950.000 meter kubik dengan rincian masing-masing waduk, yakni Waduk Pondok Ranggon I sebanyak 550.000 meter kubik, Pondok Ranggon II 250.000 meter kubik dan Pondok Ranggon III 150.000 meter kubik.

"Ketiga waduk itu bisa mengurangi banjir yang sering melanda wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara, terutama aliran sungai Sunter, seperti Halim, Cipinang, Kelapa Gading dan sekitarnya," kata Jokowi.

Kendati demikian, dia mengungkapkan pembuatan taman serta fasilitas lain di sekitar waduk tersebut belum dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

"Karena kita fokuskan ke waduknya dulu sebagai baskom raksasa penampung air. Nanti, untuk taman atau ruang terbuka hijau (RTH) sebagai tempat rekreasi warga baru menyusul," ujar Jokowi.

Total luas area ketiga waduk tersebut mencapai 18,5 hektar dengan rincian Waduk Pondok Ranggon I seluas 11,5 hektar, Pondok Ranggon II lima hektar dan Pondok Ranggon III dua hektar.  (R027/E005)

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014