Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan belum ada laporan kerusakan infrastruktur telekomunikasi akibat bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

"Sampai sejauh ini tidak ada kendala maupun kerusakan infrastruktur telekomunikasi yang dilaporkan pasca-bencana di beberapa tempat," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas (Kapusformas) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Rabu.

Belum ada laporan kerusakan infrastruktur komunikasi, termasuk di sekitar Gunung Sinabung yang meletus, Manado, Jakarta, juga di Jawa Tengah pascabanjir.

Pihaknya sudah meminta kepada para operator telekomunikasi di Tanah Air agar segera melaporkan kondisi terkini setiap waktu terlebih jika ada kerusakan yang berdampak pada terganggunya layanan telekomunikasi.

Belum lama ini, sempat terjadi gangguan layanan telekomunikasi di Manado yang beberapa waktu lalu diterjang banjir bandang yakni sejumlah BTS terendam lumpur sehingga tidak berfungsi secara total.

"Lalu beberapa operator mengaktifkan genset ketika itu, tapi sekarang semua sudah normal kembali," katanya.

Selain itu, terkait banjir yang terjadi di daerah Pati, Kudus, Demak (Jawa Tengah) juga terpantau tidak sampai menganggu fasilitas telekomunikasi karena keberadaan BTS yang ada di wilayah itu tidak terdampak secara langsung.

Sementara untuk musibah akibat letusan Gunung Sinabung, sejauh ini seluruh BTS yang mencakup Kabupaten Karo tidak sampai ada yang mati meskipun terkena abu letusan (mengingat keberadaan BTS relatif jauh dari jarak luncuran awan panas vulkanik).

Dengan demikian, komunikasi masih berlangsung cukup baik meskipun trafik telekomuniksi mengalami peningkatan baik untuk komunikasi antarwarga dan yang ada di area pengungsian maupun sejumlah relawan.

Sedangkan untuk musibah banjir Jakarta, Gatot menambahkan, sejauh ini belum ada laporan adanya infrastruktur yang terganggu.

"Banjir yang merata beberapa hari ini memang sempat menyebabkan unsuccesful call ratio, tapi itu masih wajar dan bisa dimaklumi karena terjadi peningkatan trafik yang cukup tinggi," katanya.

Pihaknya memastikan para penyelenggara telekomunikasi tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan yang terburuk dari banjir di Jakarta dan sekitarnya yang masih mungkin terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Itu termasuk kemungkinan jika sampai ada smelter BTS yang tergenang, karena jika itu terjadi BTS akan tidak berfungsi.

"Hal ini penting, karena kegagalan dalam penanganan infrastruktur dan layanan telekomunikasi di Jakarta dan sekitarnya mudah menjadi sorotan nasional secara tajam," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014