Nganjuk (ANTARA News) - Bambang Setiawan (31), seorang anggota Kepolisian Resor Nganjuk, Jawa Timur, nekad mengakhiri hidupnya dengan menembak dada sendiri pada Minggu malam.

Kepala Kepolisian Daerah Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono kepada wartawan mengatakan ditemukan tiga luka tembak pada bagian dada korban.

"Ada tiga luka tembak di bagian dadanya. Untuk motifnya, masih kami selidiki. Tapi yang jelas kami juga temukan ada jelaga," kata Kapolda saat berkunjung ke Rumah Sakit Bhayangkara, Nganjuk.

Pihaknya masih mengembangkan motif bunuh diri yang dilakukan oleh korban. Saat ini, petugas dari Propam Polda Jatim masih minta keterangan dari komandan yang bertugas di SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian) tersebut, serta Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Nganjuk.

"Saat itu juga ada tujuh rekannya yang bertugas. Mereka ada di bagian belakang," katanya.

Petugas juga sudah mengetahui senjata yang digunakan untuk bunuh, yaitu jenis senapan serbu V2 yang biasa digunakan bertugas bagi anggota di bagian penjagaan.

Anggota Polres Nganjuk yang bertugas di Satuan Samapta Sahbara (Sat-Sahbara) Polres Nganjuk Bambang Setiawan ditemukan meninggal di ruang SPK dengan kedaan dada tertembus peluru.

Mantan anggota Polsek Jatikalen, yang tinggal di Lingkungan Bulakrejo, Kelurahan/Kecamatan Warujayeng, Kabupaten Nganjuk tersebut ditemukan terkapar dan jenazahnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk di Jalan Abdul Rahman Saleh.

Sejumlah keluarga juga langsung mendatangi rumah sakit itu, termasuk Kapolda Jatim yang juga langsung datang ke lokasi. Namun ketika dikonfirmasi mereka tidak mengetahui apa masalahnya sehingga Bambang nekad bunuh diri.

Mereka juga kaget atas kejadian tersebut. Sebab, sepengetahuan keluarga, korban adalah sosok suami yang baik dan selalu melindungi keluarganya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang suka bergaul serta pendiam.

"Walaupun kami bersaudara, dan rumah kami juga berdekatan, kami tidak mengetahui ada masalah apa," kata Mardianto, paman korban.

Sampai saat ini, jenazah Bambang masih di rumah sakit. Istri korban, Susi Handayani, dan keluarga masih berusaha mengurus jenazah Bambang yang rencananya akan dimakamkan hari ini, Senin.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013