Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menangkap tiga siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena terlibat dalam kasus penganiayaan berat yang menyebabkan seorang pelajar terbunuh.

"Kasus ini terjadi Selasa (19/11) kemarin seorang pelajar SMP Telaga Kautsar bernama Muhammad Mohdar tewas setelah dicelurit oleh tiga pelajar SMP lainnya," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Cibungbulang AKP Zulkarnaedi saat dihubungi Antara di Cibungbulang, Kamis.

Polisi menangkap tiga siswa kelas III di SMP Pandu, Cibungbulang, berinisial AE (14), MESA (13) dan HA (14) tak lama setelah penganiayaan yang menyebabkan Muhammad Mohdar tewas.

AKP Zulkarnaedi mengungkapkan polisi belum mengetahui secara pasti penyebab korban terbunuh.

"Ini yang masih kita dalami, apakah sempat terjadi tawuran, atau pelaku menyerang korban secara diam-diam tanpa ada tawuran," katanya.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, peristwa itu berawal saat korban bersama enam temannya pulang dari SMP Telaga Kautsar dan melintas di depan sekelompok anak SMP Pandu di satu warung di Desa Cibatok sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saat mereka melintas, datang dihampiri anak-anak SMP Pandu yang mengajak untuk tawuran. Tapi ditolak oleh anak Kautsar dengan menjanjikan kalau mau tempur habis-habisan nanti malam saja," katanya.

Ketujuh siswa SMP Telaga Kautsar, menurut dia, kemudian pergi meninggalkan lokasi tersebut namun tidak lama setelah itu salah satu anak SMP Pandu menanyakan milik siapa sweater yang digunakan korban.

Pertanyaan itu memicu keributan di antara kelompok anak SMP Kautsar dan Pandu hingga pemilik warung mengusir mereka.

Namun AE bersama MESA dan HA dari SMP Pandu mengejar mereka menggunakan sepeda motor sampai melintasi rombongan anak SMP Kautsar lalu berbalik dan menyerang korban menggunakan celurit.

Celurit MESA langsung mengenai leher korban sehingga korban langsung tumbang dan para pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.

Teman-teman korban kemudian membawa korban ke klinik yang jaraknya sekitar setengah kilometer dari lokasi kejadian.

Namun korban tidak tertolong dan teman-temannya membawa dia kembali ke rumah dalam keadaan meninggal dunia.

"Peristiwa baru dilaporkan oleh keluarga korban dan teman korban kepada polisi sekitar pukul 15.00 WIB. Kita sangat terkejut saat dilaporkan oleh kakaknya (bahwa) adiknya tewas dicelurit orang dan sekarang jenazah sudah di rumah," ujar AKP Zul.

Setelah mengidentifikasi anak-anak yang diduga menyerang korban, polisi mendatangi rumah AE. "Dari tersangka kami dapatkan data-data tersangka lainnya. Dan mereka kita amankan dalam waktu hitungan jam," katanya.

Ketiga tersangka telah ditahan di Markas Kepolisian Sektor Cibungbulang. Mereka dijerat dengan pasal tentang penganiayaan berat yang menyebabkan seseorang meninggal dunia dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013