permintaan sepeda berbagai ukuran meningkat mencapai 5 hingga 8 unit sehari, jika dibandingkan sebelumnya hanya 2 hingga 3 unit sehari.Pangkalpinang (ANTARA News) - Jelang memperingati hari ulang tahun kemerdekaaan Republik Indonesia (HUT RI), omset pedagang sepeda di Pasar Pembangunan Pangkalpinang meningkat 30 persen, karena meningkatnya permintaan sepeda.
Sudah menjadi kebiasaan setiap memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia mengadakan pawai bersepeda hias," ujar A Kim, pedagang sepeda di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan, permintaan sepeda berbagai ukuran meningkat mencapai 5 hingga 8 unit sehari, jika dibandingkan sebelumnya hanya 2 hingga 3 unit sehari, bahkan dalam sehari tidak ada yang terjual sama sekali.
"Saat ini omset pedagang sepeda mencapai Rp1 juta hingga Rp1,5 juta perhari, jika dibandingkan sebelumnya hanya Rp300 ribu hingga Rp500 ribu perhari,"ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini permintaan sepeda didominasi oleh sepeda untuk anak-anak dan remaja putri, sedangkan untuk laki-laki agak kurang," ujarnya.
Sementara itu, untuk harga sepeda bervariasi tergantung ukuran dan mereknya harga yang ditawarkan berkisar Rp500 ribu perunit hingga Rp1 juta perunit.
Menurut dia, meningkatnya permintaan sepeda hanya bersifat sementara karena setelah HUT RI biasanya permintaan kembali sepi.
"Masyarakat lebih menyukai menggunakan sepeda motor ketimbang menggunakan sepeda yang dikayuh, padahal dengan bersepeda tubuh kita jadi sehat dan bebas dari polusi," ujarnya.
Hardi, pedagang sepeda lainnya mengatakan, jelang HUT RI pedagang sepeda panen karena meningkatnya penjualan sepeda sehingga omset pedagang ikut meningkat.
"Penjualan sepeda pada HUT RI memang hampir tiap tahunnya ada peningkatan, tapi setelah itu, penjualan kembali menurun, karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk bersepeda," ujarnya.
"Mudah-mudahan saja permintaan sepeda hari-hari biasa bisa terus meningkat, sehingga pendapatan pedagang sepeda stabil," harapnya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
