Ambon (ANTARA News) - Kondisi cuaca ekstrem yang mengakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak awal Januari 2013 mengacam waduk bentukan alam di Sungai Wae Ela, desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon akibat permukaan air meningkat.

"Kami melakukan pemantauan 17 Januari 2013 ternyata permukaan air saat itu mencapai 194 meter dari ketinggian waduk hanya 216 meter sehingga perlu diwaspadai kemungkinan meluap," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU0 Maluku, Ismael Usemahu, dikonfirmasi, Senin.

Karena itu, warga Negeri Lima yang lebih 800 kepala keluarga (kk) atau 4.800 jiwa telah berulangkali diingatkan agar mewaspadai ancaman bahaya kemungkinan meluapnya permukaan air waduk maupun bobolnya.

"Kami juga mempertimbangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat telah merekomendasikan "waduk" Wae Ela berstatus darurat siaga sehingga warganya diprogramkan untuk direlokasi, "ujarnya.

Status darurat siaga sudah ditetapkan Pemprov Maluku dengan mempertimbangkan struktur tanah maupun batuan di lokasi "waduk" dan mempertimbangkan jumlah rembesan air terus bertambah.

Awal "waduk" terbentuk hanya delapan lubang rembesan, namun saat ini meningkat menjadi 42 lubang air.

"Jadi Balai Wilayah Sungai Maluku telah memasang empat unit pompa air untuk mengantisipasi semakin tingginya permukaan air waduk yang terbentuk, akibat longsoran material gunung Ulakhatu pada 13 Juli 2012," kata Ismael.

Program lainnya adalah Balai Sungai Wilayah Maluku sedang membangun jalan tembus dari Negeri Lima ke lokasi waduk dan merencanakan membangun bendung pelimpah.

Ismael mengatakan, penanganan waduk Wae Ela ditindalanjuti Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu dengan membentuk Satuan Tugas Penanganan Bencana Natural Dam Wae Ela.

Satuan Tugas ini dikomandai Danrem 151/ Binaya, Kolonel Inf Asep Kurnaedi dengan melibatkan Polri, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), baik Pemprov Maluku maupun Pemkab Maluku Tengah.

Sedangkan penanganan pembangunaN fisik ditangani Balai Wilayah Sungai Maluku dan Dinas PU setempat.

"Kami memprogramkan untuk melakukan simulasi penanganan bencana `waduk` Wae Ela dijadwalkan 26 Januari 2013," ujar Ismael.

Kepala BNPB Pusat, Syamsul Maarif telah diundang untuk meninjau "waduk" bentukan alam tersebut, sekaligus menyaksikan simulasi penanganan pada 26 Januari 2013

Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Eko Wiratmoko, pada 17 Januari 2013 memantau persiapan simulasi penanganan bencana "waduk" bentukan alam di sungai Wae Ela.
(L005)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013