Mamuju (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Ir.H.Aladin S Mengga, menyampaikan, sarana irigasi tekhnis yang ada di wilayahnya umumnya dalam kondisi rusak, sehingga perlu dilakukan rehabilitasi dalam mendukung program peningkatan produki pangan di daerah.

"Sarana irigasi yang tersebar di lima kabupaten kondisinya sudah tua dan bahkan sudah ada yang rusak. Ini menjadi keprihatinan kita sehingga perlu kita sikapi untuk melakukan rehabilitasi agar sarana ini bisa dinikmati petani,"kata Wagub Sulbar yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis.

Menurutnya, perbaikan sarana irigasi mutlak dilakukan dalam rangka mendorong percepatan peningkatan produksi beras atau surplus 1,2 juta ton di tahun 2014.

"Bagaimana mungkin petani kita bisa berdaya apabila sarana irigasi tidak maksimal. Makanya, kita harus segera turun tangan untuk melakukan perbaikan sarana pengairan tersebut,"ungkap Aladin.

Ketersediaan sarana irigasi kata dia, akan memungkinkan petani yang selama ini menggantungkan sawah tadah hujan mampu meningkatkan produksi hasil pertanian mereka.

"Jika selama ini hanya sekali musim tanam, maka petani kita sudah bisa melakukan musim tanam tiga kali dalam setahun apabila didukung sarana irigasi yang memadai," tuturnya.

Karenanya, kata dia, pemerintah pusat juga diharapkan ikut memberikan perhatian besar agar target surplus beras nasional 10 juta ton bisa tercapai.

"Jika melihat dari tingkat kerusakan sarana irigasi, maka diperkirakan kebutuhan anggaran untuk membangun mencapai angka milyaran rupiah,"katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulbar Ir Muhammad Abduh menyampaikan, anggaran pembangunan sarana irigasi ditaksir mencapai angka Rp225 milyar.

"Anggaran ini dibutuhkan untuk membangun lahan irigasi sederhana di Sulbar sekitar 10.000 hektare agar produksi pertanian Sulbar dapat semakin ditingkatkan setiap tahun.

Karena itu, dia berharap pemerintah di tingkat pusat dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sarana irigasi sederhana yang dibutuhkan Sulbar itu melalui dana APBN secara bertahap.

"Pemerintah di Sulbar sangat berharap pemerintah pusat membantu membangunkan sarana irigasi yang dibutuhkan Sulbar tersebut dengan mengalokasikan anggaran APBN secara bertahap sampai tahun 2014 mendatang hingga sarana irigasi Sulbar yang dibutuhkan itu dapat dibangun," katanya.

Menurut dia, di Sulbar saat ini memiliki irigasi sederhana yang mencapai 17.000 hektare dan mampu memproduksi padi mencapai 110 ribu ton pada tahun 2011

Jumlah irigasi Sulbar itu masih dianggap minim dibandingkan kebutuhan untuk mencapai target produksi satu juta ton di Sulbar.
(KR-ACO)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012