MER-C mengucapkan duka cita yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat Turki
Jakarta (ANTARA) - Lembaga sosial, Medical Emergency Rescue Comiittee (MER-C) segera memberangkatkan tim medis guna membantu korban terdampak gempa bumi di Turki.

"Tim awal MER-C ditargetkan berangkat dalam waktu tentatif pada hari Sabtu ini, 11 Februari 2023," ujar Ketua Presidium MER-C, dr Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, MER-C akan mengirimkan relawan yang terdiri dari dokter spesialis bedah orthopedi, dokter anastesi, dokter umum, perawat bedah, dan perawat untuk turut memberikan bantuan bagi para korban.

Selain itu, lanjut dia, MER-C juga akan melengkapi timnya dengan spesialis non-bedah seperti dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis anak untuk mendukung dokter umum dalam menangani korban gempa Turki.

Baca juga: PBB: Kerusakan infrastruktur hambat upaya bantuan gempa bumi di Turki
Baca juga: Presiden perintah Menko PMK siapkan bantuan kemanusiaan Turki-Suriah

Saat ini, lanjut dia, Mer-C sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak baik di Indonesia maupun di negara tujuan untuk dapat menyalurkan amanah serta aspirasi masyarakat Indonesia bagi korban bencana gempa di Turki.

"MER-C mengucapkan duka cita yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat Turki, khususnya para korban gempa dan keluarganya. Semoga korban tewas mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan korban luka-luka bisa segera pulih kembali," tuturnya.

Ia berharap, korban-korban hilang dapat segera ditemukan dan mendapat pertolongan.

Baca juga: IKA Unhas salurkan bantuan Rp100 juta korban gempa Turki
Baca juga: Tim penyelamat gempa bumi China mendarat di Turki

Dalam kesempatan sama, Presidium Mer-C, Faried Thalib menambahkan, Mer-C juga akan berupaya untuk memberikan bantuan lainnya seperti tenda sebagai tempat berteduh di tengah cuaca dingin di Turki.

"Cuaca disana dingin sekali, informasi yang kita dapat mereka tidur di dalam mobil, tempat-tempat yang sifatnya bukan di gedung karena mereka sangat trauma, nah itu yang kita harapkan bisa memberikan tenda dan fasilitas lainnya," tuturnya.

Disampaikan, data sementara menyebutkan bahwa sampai dengan Rabu (8/2), jumlah korban tewas akibat gempa telah mencapai angka 7.926 orang, dimana sebanyak 5.894 korban tewas di Turki dan sisanya sebanyak 2.032 korban tewas di Suriah.

Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah seiring masih banyaknya warga yang tertimbun reruntuhan bangunan, menunggu proses evakuasi dan pertolongan.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023