Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas Satono memberikan apresiasi kepada Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji yang memberikan bantuan sosial (bansos) pangan untuk daerahnya hingga ke kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, yakni Temajuk.

"Alhamdulillah, kita semua patut bersyukur karena Bapak Gubernur Kalimantan Barat sudah ke sekian kalinya datang ke kampung kita membawa dan membagikan bantuan sembako," ujar Satono saat dihubungi di Sambas, Kalbar, Minggu.

Baca juga: Mensos Risma saksikan pencairan Bansos PKH dan BPNT di Sintang Kalbar

Ia menjelaskan bahwa bansos pangan yang diserahkan gubernur Kalbar langkah cepat untuk mengendalikan dan memitigasi dampak inflasi yang diakibatkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

"Dalam kesempatan pembagian bansos, saya minta masyarakat Temajuk harus bersatu padu, membangun kampung halaman kita ini, jangan sampai ketinggalan kereta. Kita harus mampu menunjukkan bahwa masyarakat Temajuk itu bisa. Jangan bercerai berai apalagi saling berselisih," kata dia..

Sebelumnya, Satono juga mendampingi Gubernur Kalbar membagikan bantuan sembako di Kecamatan Sambas. Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat kurang mampu.

Baca juga: Sebanyak 2.000 paket bansos pangan mulai disalurkan di Pontianak

Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam kunjungannya ke Kabupaten Sambas melakukan berbagai kegiatan di antaranya pembagian paket sembako bahan pangan bagi penerima manfaat sebanyak 2.000 paket yang dilakukan di enam titik lokasi.

Lokasi tersebut yakni Desa Saing Rambi dan Lumbang dipusatkan di Rambi Resto Cafe, Desa Pasar Melayu dipusatkan di Yayasan Pemadam Kebakaran, Desa Temajuk, Paloh, Kantor Camat Galing, Desa Sepadu, Teluk Keramat dan terakhir di Pondok Pesantren M. Basiuni Imran.

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan bahwa dalam memitigasi inflasi pihaknya melakukan dua langkah utama yakni pemberian bansos pangan dan pasar murah.

Baca juga: Tim monitoring dan evaluasi KSP salurkan bansos di Kalbar

"Bansos disebar di seluruh kabupaten atau kota di Kalbar total sekitar 15.000 paket. Kemudian pasar murah gencar dilakukan," ucap dia.

Pewarta: Dedi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022