Semarang (ANTARA) -
Warga dengan beragam usia serta latar belakang dan profesi antusias menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Selasa.

Presiden tiba di Pasar Peterongan sekitar pukul 12.30 WIB didampingi istri dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Saat iring-iringan kendaraan dinas Presiden berhenti di depan Pasar Peterongan, warga langsung berupaya mendekat untuk melihat langsung orang nomor satu di Indonesia itu.

Ketika melihat Presiden turun dari kendaraan, warga bersahutan memanggil namanya,"Pak Jokowi..., Pak Jokowi..., Pak Jokowi...." 

Personel Pasukan Pengamanan Presiden, TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja harus bekerja keras untuk menahan warga yang ingin mendekati Presiden.

Warga berkerumun mengikuti Presiden memasuki kompleks pasar sambil mengarahkan kamera telepon seluler mereka ke arah Presiden, yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.

Di antara warga, ada yang naik ke meja lapak pedagang agar tidak terhalang melihat Presiden Jokowi berbincang dengan pedagang di Pasar Peterongan.

Selama berada di kompleks pasar tradisional itu, Presiden Jokowi melayani warga yang ingin bersalaman atau berswafoto sambil tersenyum.

Seorang pedagang di Pasar Peterongan, Umi Mulyani, senang bisa melihat Presiden Jokowi dari dekat meski tidak mendapat kesempatan bersalaman.

"Marakne sikil ndredeg (membuat kaki gemetar)," kata Umi, yang baru pertama kali melihat langsung Presiden Jokowi dari dekat.

Presiden Jokowi beserta rombongan meninggalkan Pasar Peterongan pukul 13.15 WIB.

Sebelumnya menyambangi Pasar Peterongan, Presiden menjadi inspektur upacara pada perayaan ulang tahun ke-76 Bhayangkara yang dipusatkan di Kampus Akademi Kepolisian di kawasan Candi, Kota Semarang.

Baca juga:
Presiden bertolak ke Semarang untuk hadiri peringatan Hari Bhayangkara

Presiden Jokowi menjadi Inspektur Upacara Hari Bhayangkara

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022