Jakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan mendorong seluruh Duta BPJS Kesehatan untuk berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan melalui kegiatan donor darah. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal mengatakan melalui kegiatan donor darah yang dilaksanakan, bisa menambah stok ketersediaan kantong darah khususnya bagi Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta.

"Aksi kemanusiaan yang dilaksanakan BPJS Kesehatan ini rutin kita lakukan setiap 3 bulan sekali untuk membantu memenuhi ketersediaan kantong darah yang cukup dan bisa dimanfaatkan untuk masyarakat lainnya yang membutuhkan. Sehingga, apabila ketika dibutuhkan, dapat langsung tersedia," ujar Afdal, Selasa (18/01).

Afdal menjelaskan banyak manfaat yang didapatkan dengan mengikuti kegiatan donor darah. Selain membantu menambah ketersediaan kantong darah bagi PMI, donor darah juga bisa mencegah terkena risiko terkena penyakit jantung dan kanker, menurunkan berat badan dan bisa mendeteksi penyakit serius.

"Kami berterima kasih kepada PMI DKI Jakarta atas sinergi yang dijalin sehingga dapat terus mendukung aksi kemanusiaan yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan. Harapannya seluruh duta BPJS Kesehatan dapat terus berpartisipasi sehingga dapat terus membantu menambah ketersediaan kantong darah bagi masyarakat," tambah Afdal.

Sebelum melakukan donor darah, Duta BPJS Kesehatan melakukan pendaftaran dengan mengisi data pribadi hingga melakukan skrining kesehatan dengan mengisi riwayat penyakit terlebih dahulu untuk mengetahui apakah calon telah memenuhi persyaratan secara umum.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Forum Komunikasi Karyawan (SP-FOKKA) BPJS Kesehatan, Ichwansyah Ghani mengatakan melalui kegiatan donor darah tersebut, dapat mendorong seluruh Duta BPJS Kesehatan agar senantiasa terlibat dalam kegiatan kemanusiaan, salah satunya melalui donor darah.

Pada kesempatan tersebut, salah satu petugas PMI DKI Jakarta, Helmi Ageliandi mengapresisi upaya BPJS Kesehatan yang telah melaksanakan kegiatan donor darah. Dirinya menyebut, waktu ideal untuk melakukan donor darah tersebut yaitu 2 bulan atau sekitar 60 hari.

"Jumlah ketersediaan kantong darah di PMI DKI Jakarta selaras dengan jumlah permintaan stok darah. Seperti jumlah ketersediaan kantong darah golongan O saat ini sudah sangat terpenuhi dan jumlah permintaan darah golongan O juga banyak. Begitu juga dengan jumlah ketersediaan kantong darah golongan AB sangat terbatas, namun permintaan golongan darah AB juga terbatas. Ini sudah menjadi hukum alam," kata Helmi.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022